Berita

Indra Widjaja (foto: istimewa).

Hukum

Bos Sinar Mas Indra Widjaja Tiga Kali Mangkir Pemeriksaan Korupsi Taspen

SENIN, 04 AGUSTUS 2025 | 13:46 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Bos Group Sinar Mas Indra Widjaja mangkir lagi dari panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Belum ada keterangan resmi alasan Indra kembali mabal. 

Indra Widjaja sedianya menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan korupsi investasi fiktif PT Taspen. Tim penyidik KPK kali ini memanggil Indra Widjaja sebagai saksi untuk tersangka korporasi PT Insight Investments Management (IIM).

"Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK," kata Jurubicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan, Senin siang, 4 Agustus 2025.


Hingga berita ini dilaporkan, Indra Widjaja berdasarkan pantauan belum terlihat hadir di KPK. Ini berarti untuk ketiga kalinya komisaris utama di PT Asuransi Jiwa Sinarmas dan PT AB Sinar Mas Multifinance itu mangkir dari panggilan penyidik KPK. Sebelumnya, Indra Widjaja juga mangkir saat dipanggil pada Rabu, 12 Februari 2025, dan Selasa, 15 April 2025.

Pada panggilan pertama Indra beralasan sakit dan sedang menjalani pengobatan di Singapura. Namun pada panggilan kedua absen tanpa konfirmasi.

Penetapan PT IIM sebagai tersangka korporasi merupakan pengembangan dari penyidikan dugaan korupsi terkait kegiatan investasi menyimpang di PT Taspen yang dikelola PT IIM sebagai manajer investasi.

Sebelumnya, KPK melakukan proses hukum terhadap dua orang yang saat ini menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta yakni Antonius NS Kosasih selaku Direktur Utama PT Taspen, dan Ekiawan Heri Primaryanto selaku Dirut PT IIM. KPK menaksir pidana korupsi kedua pelaku mengakibatkan kerugian negara Rp1 triliun.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya