Berita

Presiden AS Donald Trump/Net

Dunia

Eskalasi Memanas, Trump Kerahkan Kapal Selam Nuklir Mendekat ke Rusia

MINGGU, 03 AGUSTUS 2025 | 11:13 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Situasi geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia kembali memanas menyusul serangan drone besar-besaran Moskow ke Ukraina dalam beberapa hari terakhir. 

Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa dirinya telah mengirimkan kapal selam nuklir lebih dekat ke Rusia, sebagai respons atas ancaman dari mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev.

“Kami selalu ingin siap, jadi saya telah mengirimkan dua kapal selam nuklir ke kawasan itu,” ujar Trump dalam wawancara dengan stasiun televisi AS, Newsmax, Minggu, 3 Juli 2025.


Trump menegaskan bahwa langkah tersebut merupakan tindakan pencegahan agar ancaman Medvedev tidak berkembang lebih jauh.

“Saya hanya ingin memastikan bahwa perkataannya hanyalah kata-kata dan tidak lebih dari itu,” tambahnya.

Sehari sebelumnya, Trump juga menyatakan bahwa pengerahan kapal selam tersebut telah ditempatkan di kawasan yang tepat untuk mengantisipasi segala kemungkinan.

Langkah ini diambil setelah Medvedev kembali melontarkan retorika keras dengan mengisyaratkan bahwa Moskow berpotensi menyerang AS dengan senjata nuklir. 

Medvedev, yang dikenal sering mengeluarkan pernyataan provokatif, menilai ketegangan global semakin mendekati titik kritis.

Di sisi lain, eskalasi konflik di Ukraina juga semakin tajam. Pasukan Sistem Tak Berawak Ukraina mengklaim telah melancarkan serangan drone besar-besaran ke sejumlah target strategis Rusia. 

Serangan itu menghantam kilang minyak di Ryazan, fasilitas penyimpanan minyak Annanefteprodukt di wilayah Voronezh, serta lapangan terbang militer Primorsko-Akhtarsk yang kerap digunakan Rusia untuk meluncurkan drone jarak jauh ke wilayah Ukraina.

Badan intelijen SBU Kyiv mengonfirmasi bahwa operasi drone tersebut memang ditujukan untuk melemahkan infrastruktur energi dan militer Rusia.

Situasi ini menambah ketegangan antara Washington dan Moskow, yang sebelumnya sudah terlibat dalam perang kata-kata terkait dukungan AS terhadap Ukraina.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya