Berita

MR.DIY/Net

Bisnis

Pendapatan MDIY Naik 16,5 Persen, Tapi Laba Bersih Turun Gara-Gara Ini

SABTU, 02 AGUSTUS 2025 | 15:09 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Emiten pengelola gerai ritel MR DIY, PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY), membukukan laba bersih Rp507,4 miliar di semester I/2025, turun 5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp534,2 miliar.

Sepanjang enam bulan pertama tahun ini, Chief Financial Officer MR DIY Indonesia, Rika Juniaty Tanzil, mengungkapkan bahwa penurunan laba bersih ini bukan tanpa sebab. 

Menurutnya, perseroan tengah menjalankan inisiatif berupa investasi berkelanjutan untuk memperkuat pertumbuhan jangka panjang, seperti ekspansi toko dan perluasan fasilitas gudang.


“Ini dampaknya (inisiatif strategis)ke profitabilitas jangka pendek. Akan tetapi, penting untuk pertumbuhan di masa yang akan datang. Dengan bisnis yang tangguh, inisiatif strategis dapat memberikan kontribusi positif pada laba jangka panjang,” ujar Rika dalam konferensi pers, dikutip Sabtu 2 Agustus 2025.

Kendati laba bersih tergerus, perseroan tetap berhasil menjaga margin laba bersih di level 13,6 persen. Tak hanya itu, MDIY juga membukukan kenaikan pendapatan sebesar 16,5 persen secara tahunan menjadi Rp3,7 triliun pada semester I/2025.

Dari sisi transaksi, jumlahnya melonjak 11,6 persen menjadi 47,6 juta transaksi. Kinerja arus kas operasional pun menunjukkan perbaikan signifikan, meningkat 167 persen menjadi Rp533 miliar yang mencerminkan posisi likuiditas perseroan yang semakin solid.

Dalam periode yang sama, MR DIY menambah 128 gerai baru sehingga total toko yang dikelola mencapai 1.086 unit hingga akhir Juni 2025.

“Kami tetap berfokus pada efisiensi operasional, memahami kebutuhan konsumen, dan memperkuat fundamental bisnis kami. Pertumbuhan berkelanjutan dibangun melalui ekspansi yang konsisten, eksekusi yang solid, dan adaptasi dengan cepat terhadap dinamika pasar,” jelas Direktur Utama MR DIY Indonesia, Edwin Cheah dalam keterangan tertulisnya.

Dari sisi neraca, total aset MDIY tercatat sebesar Rp6,72 triliun, dengan liabilitas sebesar Rp3,12 triliun. Sementara ekuitas perseroan berada di angka Rp3,59 triliun per 30 Juni 2025.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya