Berita

Liga Arab/Net

Dunia

Liga Arab Kecam Operasi Badai Al Aqsa, Desak Hamas Segera Dilucuti

KAMIS, 31 JULI 2025 | 11:49 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Negara-negara anggota Liga Arab termasuk Arab Saudi, Qatar, Mesir, Yordania, dan Turki, untuk pertama kalinya secara resmi mengecam serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 atau dikenal sebagai Operasi Badai Al Aqsa.

Melalui Deklarasi New York yang ditandatangani pada konferensi PBB di New York, Liga Arab mendesak Hamas membebaskan seluruh sandera, melucuti senjata, dan mengakhiri kekuasaannya di Jalur Gaza.

Dokumen tujuh halaman yang disepakati 17 negara, 22 anggota Liga Arab, serta seluruh Uni Eropa itu memuat rencana bertahap menuju solusi dua negara. 


Rencana tersebut berujung pada pembentukan negara Palestina yang merdeka, bebas militer, dan hidup berdampingan secara damai dengan Israel.

“Dalam konteks mengakhiri perang di Gaza, Hamas harus mengakhiri kekuasaannya di Gaza dan menyerahkan persenjataannya kepada Otoritas Palestina, dengan keterlibatan dan dukungan internasional,” demikian isi deklarasi tersebut, seperti dikutip dari Times of Israel pada Kamis, 31 Juli 2025. 

Selain mengecam serangan 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel dan menyandera 251 lainnya, deklarasi ini juga menyoroti dampak perang di Gaza. 

“Kami mengutuk serangan Israel terhadap warga sipil di Gaza dan infrastruktur sipil, pengepungan, serta kelaparan yang telah mengakibatkan bencana kemanusiaan dahsyat,” tambah pernyataan itu.

Deklarasi yang dipelopori Prancis dan Arab Saudi itu juga didukung negara-negara seperti Indonesia, Inggris, Kanada, Italia, Brasil, Jepang, dan Norwegia. 

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot menyebut sikap Liga Arab terhadap Hamas sebagai terobosan bersejarah.

“Untuk pertama kalinya, negara-negara Arab dan Timur Tengah mengutuk Hamas, mengutuk 7 Oktober, menyerukan pelucutan senjata Hamas, dan dengan jelas menyatakan niat untuk menormalisasi hubungan dengan Israel di masa depan,” ujarnya.

Namun, Israel menolak keras isi pertemuan. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan kembali penolakannya terhadap solusi dua negara, sementara Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, menyindir negara-negara peserta konferensi.

“Ada pihak-pihak di dunia yang memerangi teroris, dan ada pula yang menutup mata atau memilih untuk berdamai dengan mereka,” kata Danon.

Deklarasi tersebut mengusulkan pembentukan komite transisi administratif di Gaza di bawah Otoritas Palestina segera setelah gencatan senjata tercapai, serta pengerahan misi stabilisasi internasional yang diamanatkan Dewan Keamanan PBB.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Faisal bin Farhan Al-Saud, menyerukan agar semua negara anggota PBB mendukung deklarasi ini.

“Kami meminta dukungan Anda sebelum berakhirnya sesi ke-79 Majelis Umum,” ujarnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya