Berita

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin, 28 Juli 2025/Sekretariat Presiden RI

Politik

Prabowo Undang Bahlil ke Istana, Bahas Lifting Minyak hingga Impor LPG AS

SENIN, 28 JULI 2025 | 21:14 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Prabowo Subianto mengundang Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia untuk menggelar rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 28 Juli 2025. 

Pertemuan tersebut membahas sejumlah isu strategis di sektor energi nasional, mulai dari pencapaian target lifting minyak, strategi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), hingga rencana peningkatan impor energi dari Amerika Serikat.

“Saya baru selesai melapor sama Bapak Presiden. Yang pertama adalah saya melaporkan tentang lifting yang insyaAllah akan mencapai APBN 2025, yang kedua tentang strategi untuk PNBP kita yang ditargetkan oleh APBN. InsyaAllah mencapai target,” ungkap Bahlil kepada awak media.


Kepada awak media usai pertemuan, Menteri Bahlil menyampaikan laporan terkait progres lifting minyak yang disebutnya terus menunjukkan tren positif.

“Lifting sekarang rata-rata di atas 602 ribu ya, rata-rata mulai bulan Juni-Juli kemarin,” jelasnya.

Dalam pertemuan tersebut, juga dibahas strategi diversifikasi impor energi Indonesia, khususnya dari Amerika Serikat. 

Bahlil mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyepakati skema pembelian energi yang mencakup bahan bakar minyak (BBM), minyak mentah (crude oil), dan LPG senilai kurang lebih 15 miliar dolar AS.

“Kita kan sudah sepakati bahwa kita akan belanja BBM, crude, dan LPG yang harganya itu sekitar kurang lebih 15 miliar dolar AS. Dan itu pasti kita akan lakukan dengan langkah-langkah dengan memperhatikan nilai keekonomian. Harganya harus kompetitif. Sekarang kita lagi membuat perangkatnya,” paparnya.

Menurut Bahlil, impor LPG sudah berjalan dan saat ini pemerintah tengah mengkaji peningkatan volume. 

Lebih lanjut, Bahlil menyebutkan bahwa peningkatan impor dari Amerika Serikat akan mengurangi ketergantungan pada negara lain, termasuk dari kawasan Timur Tengah dan Asia.

"Mengurangi dari negara lain, iya. Ya Timur Tengah lah, Timur Tengah dan Asia," ujarnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya