Berita

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia (ketiga dari kiri) didampingi Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (keempat dari kiri) menyimak paparan dari Direktur Jenderal EBTKE, Eniya Listiani Dewi terkait dengan program listrik desa dan pembangunan PLTM di Supiori/Ist

Bisnis

Pemerataan Energi, PLN Bangun PLTM 1,2 MW di Supiori

SABTU, 26 JULI 2025 | 18:11 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

PT PLN (Persero) terus menunjukkan komitmen untuk menghadirkan akses listrik yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal). 

Komitmen ini diwujudkan melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Wabudori di Kabupaten Supiori, Papua.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, meninjau langsung lokasi pembangunan PLTM Wabudori yang ke depannya akan menyuplai listrik bagi masyarakat Supiori, sekaligus mendukung program Presiden Prabowo Subianto tentang swasembada energi.


Bahlil menyampaikan bahwa pembangunan PLTM Wabudori merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah pusat dan PLN, baik dalam hal tenaga maupun pembiayaan, untuk mendorong kemajuan pendidikan dan ekonomi masyarakat Supiori.

Sementara Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa pembangunan PLTM Wabudori dengan kapasitas 1,2 Megawatt (MW) merupakan bagian dari upaya PLN dalam mewujudkan swasembada energi yang berkelanjutan di Papua.

"Selain itu kehadiran PLTM ini akan memperkuat sistem Biak 20 kV, juga untuk memenuhi pertumbuhan demand di Biak yang kapasitasnya setara dengan melistriki 1.666 rumah," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis, Sabtu 26 Juli 2025.

Ia menambahkan bahwa PLTM ini akan memanfaatkan aliran Sungai Wabudori sepanjang lima kilometer yang bermuara di Teluk Wabudori. Pembangunan akan diawali dengan pembaruan studi kelayakan dan penyusunan detail engineering design (DED), dengan target operasi pada tahun 2028 atau lebih cepat.

Sebagai informasi, Kabupaten Supiori masuk ke dalam sistem kelistrikan Biak 20 kV yang telah tersambung dari Kabupaten Biak Numfor. Sistem ini memiliki total daya mampu sebesar 32,29 MW dengan beban puncak 14,8 MW, memberikan cadangan daya yang cukup aman sebesar 17,48 MW.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya