Berita

Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani/RMOL

Bisnis

Rosan Pamer Danantara Kantongi Rp277 Triliun dari SWF dan Bank Asing

SELASA, 22 JULI 2025 | 18:33 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia mengantongi 17 miliar Dolar AS atau sekitar Rp277 triliun dari sejumlah sovereign wealth fund (SWF) dan perbankan internasional.

Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, mengatakan pendanaan tersebut dilakukan melalui skema kerja sama yang mencerminkan kepercayaan investor global terhadap Danantara.

"Alhamdulillah kita juga melihat kepercayaan dari Danantara dalam waktu 4 bulan terakhir sejak  diluncurkan kita sudah mendapatkan pendanaan baik yang sifatnya equity atau kerja sama dengan SWF lain itu sebesar 17 miliar Dolar AS," kata Rosan di Gedung ESDM, Jakarta pada Selasa 22 Juli 2025.


Ia merinci dari total pendanaan tersebut, 7 miliar Dolar AS berasal Qatar Investment Authority (QIA) sebesar 4 miliar Dolar AS, China Investment Corporation (CIC) sebesar 2 miliar Dolar AS, dan Russian Direct Investment Fund (RDIF) sebesar 1 miliar Dolar AS.

Sementara itu, sisanya senilai 10 miliar Dolar AS diperoleh dari 12 bank asing dalam bentuk fasilitas pinjaman bergulir atau revolving facility, yang disebut Rosan sebagai fasilitas terbesar yang pernah diberikan kepada lembaga SWF di kawasan ASEAN.

Ia menambahkan bahwa pinjaman dari bank asing tersebut diberikan tanpa jaminan aset.

“Pinjaman itu diberikan tanpa kita memberikan jaminan apapun. Benar-benar murni kepercayaan yang diberikan kepada Danantara,” tegasnya.

Rosan juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan menjajaki kerja sama lebih lanjut dengan sejumlah SWF lainnya untuk meningkatkan porsi investasi asing langsung ke Indonesia.

"Kami meyakini ke depannya ini akan masih banyak kepercayaan yang diberikan dan beberapa investasi yang akan kami lakukan harus tetap mengacu pada kriteria yang ada," tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya