Bupati Solok, Jon Firman Pandu (kanan) saat bersilaturahmi ke kediaman Ketua MPR, Ahmad Muzani/Ist
Beragam cara dilakukan Bupati Solok, Jon Firman Pandu untuk membangun daerah. Salah satu langkah nyata yang dilakukannya adalah menjalin komunikasi aktif dengan pemerintah pusat.
Jon Pandu menyebut langkahnya ini dengan nama strategi diplomasi pembangunan. Tujuannya, menggaet perhatian dan dukungan pemerintah pusat terhadap berbagai program unggulan daerah.
Seperti pada Jumat, 18 Juli 2025. Jon Pandu berkunjung ke kediaman Ketua MPR, Ahmad Muzani.
Kepada Muzani, Ketua DPC Gerindra Solok ini menyampaikan sejumlah usulan program prioritas yang tengah diperjuangkan oleh Pemerintah Kabupaten Solok.
Seperti, usulan pelaksanaan program Inpres Jalan Desa untuk membuka keterisolasian antarwilayah, rehabilitasi Masjid Tuo Kayu Jao di Nagari Batang Barus sebagai salah satu situs sejarah dan pusat spiritual umat Islam di Minangkabau, serta rehabilitasi kawasan Seribu Rumah Gadang di kabupaten Solok sebagai warisan budaya arsitektur Minangkabau yang memiliki nilai historis dan ekonomi.
"Di sektor pendidikan, kami memperjuangkan dukungan untuk pengembangan Sekolah Garuda, baik dari sisi infrastruktur maupun penyediaan lahan," tegasnya kepada
RMOL, Senin, 21 Juli 2025.
Dia mengurai bahwa Balai Tropika Aripan yang strategis telah disiapkan sebagai kawasan pendidikan terpadu. Selain itu, turut pula diusulkan pengembangan Sekolah Rakyat di kawasan BPTP Sukarami sebagai model pendidikan berbasis kearifan lokal dan pertanian terapan.
Sementara untuk konteks ekonomi kreatif dan penguatan UMKM, Jon Pandu memperkenalkan produk unggulan Kabupaten Solok, yaitu Kopi Solok Rajo.
"Kopi ini telah dikenal memiliki cita rasa khas dan kualitas ekspor, serta diharapkan menjadi ikon ekonomi baru masyarakat petani di dataran tinggi Solok," sambung Wakil Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) itu.
Kunjungan ini mendapat sambutan hangat dari Muzani. Pasalnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra itu langsung menyiratkan ketertarikan dengan bersedia berkunjung ke Solok. Lokasi yang disasar adalah kawasan Danau Kembar.
"Beliau bahkan berencana menginap untuk menikmati secara langsung keindahan panorama Danau Diatas dan Danau Dibawah serta kebun teh yang menjadi daya tarik wisata alam Kabupaten Solok," kata Jon Pandu.
"Saya percaya, melalui diplomasi pembangunan dan komunikasi lintas kelembagaan, Kabupaten Solok bisa melesat menjadi daerah unggulan nasional,” pungkasnya.