Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat menjamu kedatangan Chairman of Singtel dan Temasek Board Members, Lee Theng Kiat/Ist

Bisnis

Temasek Jajaki Perluasan Investasi di Indonesia

SABTU, 19 JULI 2025 | 08:52 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pintu kerja sama dibuka lebar oleh Pemerintah Indonesia kepada BUMN Singapura, Temasek Holding.

Hal tersebut ditekankan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat menjamu kedatangan Chairman of Singtel dan Temasek Board Members, Lee Theng Kiat di Jakarta, Jumat, 18 Juli 2025. 

Dalam pertemuan tersebut, Menko Airlangga mengapresiasi dukungan yang selama ini diberikan Temasek terhadap pembangunan ekonomi Indonesia.


Airlangga mengatakan, Temasek memiliki peranan penting bagi bisnis di Indonesia, khususnya melalui skema capital injection di beberapa perusahaan start up Tanah Air.

"Pemerintah siap memfasilitasi langkah peningkatan investasi Temasek di dalam negeri,” kata Airlangga dikutip Sabtu, 19 Juli 2025.

Sikap terbuka Indonesia ini pun disambut positif Temasek. Lee Theng Kiat menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah atas dukungan yang diberikan dalam menjalankan bisnis di Indonesia.

”Indonesia masih menjadi mitra penting dalam pengembangan portofolio investasi Temasek di kawasan Asia Tenggara. Kedepannya, Temasek akan terus mengembangkan investasi yang sudah ada di Indonesia serta membuka peluang kerja sama lainnya,” ujar Lee.

Temasek merupakan perusahaan pengelola aset milik Pemerintah Singapura yang telah berdiri sejak 1974. Sebagai perusahan investasi, portofolio Temasek sangat beragam, secara global mencakup berbagai sektor seperti jasa keuangan, telekomunikasi, media, teknologi, transportasi, energi, lingkungan, dan kesehatan.

Sebagai perusahaan investasi besar, Temasek juga memiliki investasi besar di Indonesia melalui anak perusahaannya seperti ST Engineering, Singtel, dan Sembcorp pada jaringan bisnis Siloam International Hospitals, Telkomsel, Matahari Putra Prima, DBS Bank, Olam Internasional, dan Sembcorp Industries and Koppel Corporation.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya