Berita

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha/RMOL

Dunia

Kemlu Ungkap Kondisi Warga Madura usai Dikeroyok Pekerja Bangladesh

KAMIS, 17 JULI 2025 | 13:23 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengonfirmasi adanya insiden pengeroyokan terhadap seorang Warga Negara Indonesia (WNI) asal Madura oleh sejumlah pekerja asal Bangladesh di Malaysia. 

Peristiwa ini terjadi di lokasi proyek pembangunan Bangsar Hill Park, Kuala Lumpur, pada Senin lalu, 14 Juli 2025, sekitar pukul 11.25 waktu setempat.

Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, dalam keterangan tertulis pada Kamis, 17 Juli 2025, menjelaskan bahwa pihak KBRI Kuala Lumpur telah menerima informasi mengenai perkelahian massal yang melibatkan para pekerja Indonesia dan Bangladesh.


Dikatakan bahwa seorang WNI berinisial S terluka dan kini tengah menerima perawatan intensif di Hospital Kuala Lumpur.

"Perkelahian terjadi karena kesalahpahaman antar pekerja. Insiden tersebut mengakibatkan salah satu WNI atas nama S ditemukan tidak sadarkan diri di tempat kejadian dan langsung dilarikan ke Hospital Kuala Lumpur untuk mendapatkan perawatan medis," ujar Judha.

Judha menambahkan, kondisi korban saat ini telah membaik dan sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

Berdasarkan penyelidikan Balai Polis Travers, sebanyak sembilan orang warga negara Bangladesh telah ditangkap terkait insiden ini. Kepolisian setempat menyatakan situasi telah terkendali.

"Pihak manajemen proyek juga telah mengambil langkah awal pemisahan kelompok pekerja serta meningkatkan pemantauan guna mencegah kejadian serupa di kemudian hari," terang Judha.

Sebelumnya, beredar luas sebuah video berdurasi 33 detik di media sosial yang memperlihatkan adegan pengeroyokan di lokasi proyek. 

Dalam video itu, tampak beberapa pekerja berseragam proyek, mengenakan helm dan rompi, memukuli seorang pria yang tidak mengenakan helm. 

Korban dipukul dengan tangan kosong maupun dengan benda keras seperti besi, hingga akhirnya tergeletak di tanah.

Rekaman tersebut menimbulkan keprihatinan publik, terutama di kalangan komunitas pekerja migran Indonesia. 

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa ketegangan antara kelompok pekerja Indonesia dan Bangladesh sudah terjadi sejak lama, dan insiden ini merupakan puncak dari konflik yang belum terselesaikan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya