Berita

Presiden ke-7 Joko Widodo/Ist

Politik

Politikus PDIP:

Jokowi Jangan Bikin Bingung Publik dengan Narasi Tak Jelas

SELASA, 15 JULI 2025 | 17:16 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi yang mencurigai ada agenda besar politik di balik polemik ijazah palsu dan upaya pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, direpons santai politikus senior PDIP Aria Bima. 

Aria Bima menyarankan Jokowi untuk membicarakan hal-hal besar yang substansial. Sebab, Jokowi adalah seorang mantan Presiden RI dua periode. 

“Sebaiknya Pak Jokowi berbicara hal-hal yang besar, pikiran-pikiran yang besar, pikiran-pikiran yang strategis. Beliau harus memberikan pencerahan terhadap bangsa ini negara ini untuk lebih ke depan ya,” kata Aria Bima kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 15 Juli 2025. 


Aria Bima berharap Jokowi menggaungkan narasi-narasi konstruktif sebagai mantan Presiden, bukan malah membuat narasi yang berpotensi gaduh karena menduga skenario besar di balik isu pemakzulan putra sulungnya. 

“Narasi-narasi yang membuat suatu yang tidak jelas dan berdampak pada kebingungan publik seperti ada skenario-skenario itu saya kira Pak Jokowi tahu dari dulu,” kata Wakil Ketua Komisi II DPR RI Fraksi PDIP ini. 

Aria Bima lantas menyinggung skenario-skenario politik di balik dugaan kriminalisasi terhadap Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto hingga mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong. Sebab menurutnya, dalam politik selalu ada skenario. 

“Ada skenario di belakang PDIP, ada skenario di belakang Golkar, ada skenario di belakang tersangkanya Pak Hasto dan Tom Lembong. Politik ini penuh skenario. Tapi yang penting kehendak baik masing-masing partai politik harus tetap ada dan itu yang perlu dinarasikan ya ke publik,” demikian Aria Bima. 

Sebelumnya, Jokowi menduga ada agenda politik besar di balik isu pemakzulan anaknya dan ijazah palsu dirinya. 

“Perasaan politik saya mengatakan, ada agenda besar politik untuk menurunkan reputasi politik, untuk men-downgrade, yang buat saya, ya biasa-biasa aja,” kata Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Senin 14 Juli 2025.

Namun demikian, Jokowi menyatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya persoalan kasus ijazah palsu pada proses penyidikan yang berjalan.

“Saya baca kemarin sudah dalam proses penyidikan, ya sudah serahkan pada proses hukum yang ada,” kata Jokowi.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya