Berita

Ilustrasi/Ist

Bisnis

Koperasi Bisa jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan Pesisir

SELASA, 15 JULI 2025 | 02:47 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Koperasi masih menjadi andalan masyarakat untuk mencapai kesejahteraan. Dengan demikian sangat penting bagi pemuda pesisir untuk terlibat dalam koperasi. 

Hal itu disampaikan Ketua Umum Kesatuan Pelajar Pemuda dan Mahasiswa Pesisir Indonesia (KPPMPI), Hendra Wiguna merespons dinamika pesisir yang terus tergerus dihadapkan dengan berbagai masalah social dan ekonomi. 

“Koperasi baiknya tidak dibangun dari semangat adanya instruksi semata. Namun, perlu proses yang panjang, karena koperasi ini bukan hanya perkara ekonomi saja akan tetapi disertai dengan pendidikan, kesetaraan dan solidaritas rakyat di dalamnya," ujar Hendra kepad RMOL, Senin malam, 14 Juli 2025.


Sambung dia, prosedural dan substansi berkoperasi harus benar-benar terjaga, sejak pendirian harus terbangun tanpa intervensi eksternal yang dominan mengatur arah koperasi. 

Pada sektor perikanan, ia berharap koperasi hadir untuk menjadikan para pelaku usaha perikanan lebih makmur terutama bagi nelayan kecil. Menurut dia, kuncinya nelayan harus terlibat aktif dalam keberjalanan koperasi. Tidak hanya sekedar menjadi anggota, namun memiliki ruang dan kesempatan yang sama sebagaimana seharunya koperasi itu dijalankan. 

“Idealnya, koperasi nelayan itu harus mempermudah operasional nelayan. Misalnya dalam rangka adaptasi perubahan iklim, koperasi nelayan membuat rumpon sehingga jarak tempuh nelayan kecil akan lebih pendek yang berdampak terhadap pengurangan bahan bakar, biaya operasional dan waktu,” ungkapnya.

Lebih maju sedikit, koperasi nelayan menjadi penyedia BBM Bersubsidi, es dan penyedia kebutuhan nelayan lainnya. Bahkan dapat berlanjut menggeluti usaha logitik atau pengolahan hasil. 

Ia menegaskan di situlah pentingnya peningkatan keterampilan pemuda pesisir agar dapat diperankan dalam pembentukan koperasi nelayan yang ideal. Sehingga nelayan kecil akan terlepas dari cengkraman kemiskinan yang hadir karena kurangnya keberpihakan pembangunan kepada sektor kelautan dan perikanan.

"Melihat angka pengangguran pemuda yang tinggi, sebaiknya pemerintah menyiapkan generasi muda untuk berusaha di sektor kelautan perikanan. Koperasi perikanan menjadi solusi untuk menjawab persoalan lapangan kerja dan sekaligus mengentaskan kemiskinan di pesisir. Oleh karena itu, pemerintah diharapkan untuk melakukan langkah-langkah yang subtansial ketimbang seremonial," jelasnya.

Ia mengusulkan, pertama, menghadirkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan atau mendukung usaha di sektor kelautan perikanan, termasuk di dalamnya ada perihal koperasi. Sehingga pemuda tidak gamang berusaha di sektor kelautan perikanan, serta memahami betul nilai-nilai koperasi.

Kedua, perlu adanya jaminan konektivitas antara usaha yang dijalankan koperasi dengan multistekholder, sehingga koperasi memilki daya saing, pengembangan inovasi, dan peluang-peluang kemajuan lainnya. Meski demikian, perlu jadi perhatian bersama bahwa yang menjadi tolok ukur keberhasilan koperasi bukan pada seberapa besar omzet koperasi semata, namun seberapa banyak jumlah anggotanya dan kebermanfaatan bagi anggotanya. 

"Ketiga, perlindungan bagi koperasi dan anggota koperasi seperti halnya lembaga usaha lainnya, sehingga, adanya keberlanjutan koperasi. Selama ini, jumlah koperasi baru bertambah namun banyak juga koperasi yang tidak berumur Panjang," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya