Berita

Presiden Suriah, Ahmad al-Sharaa dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Mohammed bin Zayed/Net

Dunia

Suriah Tawarkan Golan Demi Normalisasi Hubungan dengan Israel

KAMIS, 10 JULI 2025 | 13:04 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dalam perkembangan diplomatik yang mengejutkan, Presiden sementara Suriah, Ahmad al-Sharaa, dikabarkan mengadakan pertemuan rahasia dengan Penasihat Keamanan Nasional Israel, Tzachi Hanegbi, di Abu Dhabi pada Rabu waktu setempat, 9 Juli 2025.

Informasi tersebut disampaikan oleh sumber diplomatik kepada Al Mayadeen, yang menyebut bahwa pertemuan difasilitasi langsung oleh Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Mohammed bin Zayed.

Menurut laporan Al Mayadeen, al-Sharaa dan Hanegbi tiba di Abu Dhabi dengan penerbangan terpisah yang mendarat hampir bersamaan. 


Pertemuan itu dipandang sebagai perkembangan signifikan dalam negosiasi rahasia yang tengah berlangsung antara Damaskus dan Tel Aviv, dengan fokus utama pada normalisasi hubungan.

Salah satu hasil penting dari pembicaraan ialah tawaran konsesi Suriah terkait Dataran Tinggi Golan yang saat ini diduduki Israel. Sebagai imbalan, Suriah dikabarkan mengharapkan dukungan internasional untuk mengokohkan posisi al-Sharaa sebagai pemimpin negara.

Negosiasi juga mencakup rencana pembentukan tiga zona demiliterisasi di wilayah selatan Suriah, termasuk provinsi Daraa, Quneitra, dan As-Suweida. 

Di wilayah-wilayah tersebut, tentara Suriah hanya akan diperbolehkan menggunakan senjata ringan dan harus menarik seluruh persenjataan berat dari barak militer.

Media Israel turut melaporkan bahwa seorang pengusaha sekaligus aktivis politik Suriah baru-baru ini mengunjungi Knesset, dan menyampaikan pesan dari al-Sharaa mengenai ketertarikannya untuk menormalisasi hubungan dengan Israel. 

Pengusaha tersebut mengatakan bahwa al-Sharaa percaya saat ini adalah peluang yang hanya datang sekali dalam satu abad.

Permintaan Suriah dalam proses normalisasi ini, sebagaimana dilaporkan oleh i24NEWS, termasuk pengembalian setidaknya sepertiga wilayah Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel sebelum gencatan senjata tahun 1974.

“Tidak ada perdamaian yang cuma-cuma,” ujar salah satu sumber yang dekat dengan al-Sharaa.

Sumber tersebut menjelaskan dua skenario yang tengah dipertimbangkan. Pertama Israel mempertahankan sepertiga Golan, menyerahkan sepertiga kepada Suriah, dan menyewa sepertiga sisanya selama 25 tahun.

Kemudian yang kedua, Israel mempertahankan dua pertiga wilayah dan menyerahkan sepertiga, juga dengan kemungkinan sistem sewa.

Dalam skenario kedua, Suriah juga disebut mengajukan klaim historis atas wilayah Lebanon, termasuk kota Tripoli dan Lembah Beqaa. 

Seorang pejabat Suriah menyebut pengembalian wilayah-wilayah ini, termasuk Lebanon utara lainnya, harus menjadi bagian dari perjanjian yang komprehensif.

Lebih jauh lagi, Suriah mengusulkan perjanjian air regional yang melibatkan Turki, Suriah, dan Israel. Dalam usulan ini, Israel diizinkan memperluas jaringan pipa untuk mengambil air dari Sungai Efrat, sebagai bagian dari solusi kawasan yang lebih luas.

Pertemuan ini berlangsung beberapa hari setelah kunjungan resmi al-Sharaa ke UEA pada 7 Juli. Di hari yang sama, utusan AS Tom Barrack juga dilaporkan tiba di Suriah setelah sebelumnya singgah di Lebanon, menandai meningkatnya dinamika regional dalam isu Suriah-Israel.

Jika kesepakatan ini benar-benar tercapai, maka langkah tersebut akan menjadi salah satu perubahan geopolitik paling drastis di kawasan Timur Tengah dalam beberapa dekade terakhir.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya