Berita

Kepala PCO, Hasan Nasbi/Repro

Politik

Istana Ungkap Alasan Target Pertumbuhan Ekonomi Dipangkas Jadi 5 Persen

SELASA, 08 JULI 2025 | 15:53 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kantor Komunikasi Presiden (Presidential Communication Office/PCO) mengungkapkan alasan di balik penyesuaian target pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2025 menjadi 4,7 hingga 5 persen. 

Penurunan dari target semula 5,2 persen ini disebut sebagai bentuk antisipasi realistis terhadap perlambatan ekonomi global, bukan karena sikap pesimistis pemerintah.

Kepala PCO, Hasan Nasbi, menjelaskan bahwa koreksi proyeksi pertumbuhan dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian dunia yang tengah mengalami tekanan dan perlambatan tajam.


“Kalau soal outlook pertumbuhan ekonomi, kita kan harus meletakan negara kita dalam situasi internasional. Jadi kondisi globalnya memang melambat. Bahkan mungkin prediksinya rata-rata pertumbuhan global hanya 2,3 persen,” kata Hasan dalam pernyataan resmi di Jakarta, Selasa, 8 Juli 2025. 

Ia menegaskan bahwa dalam konteks global, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih terbilang kuat. 

“Dengan penyesuaian-penyesuaian ini pun, sebenarnya kita masih dalam suasana yang sangat optimis. Karena kan jauh di atas prediksi pertumbuhan global. Bahkan mungkin hanya beberapa negara, mungkin Vietnam, Filipina, yang prediksinya di atas kita,” jelasnya.

Hasan juga menepis anggapan bahwa penurunan target mencerminkan pesimisme pemerintah. Menurutnya, langkah ini justru menunjukkan sikap tanggap dan akomodatif terhadap tantangan eksternal tanpa mengurangi semangat optimisme nasional.

“Jadi ini bukan bagian dari pesimisme. Justru kita masih sangat optimis dengan melihat situasi secara keseluruhan di dunia. Negara-negara lain mungkin hanya antara 0 sampai 1 persen saja prediksi pertumbuhannya. Sementara kita masih di angka yang cukup tinggi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hasan menyampaikan bahwa pemerintah akan memanfaatkan enam bulan tersisa dalam tahun ini untuk memperkuat stimulus fiskal melalui peningkatan belanja negara.

“Nanti juga enam bulan ke depan kita akan bisa menyaksikan bahwa sudah mulai ada relaksasi ya. Belanja pemerintah, belanja modal, belanja barang, belanja bantuan sosial,” tuturnya.

Program prioritas seperti Makanan Bergizi Gratis juga disebut Hasan sebagai salah satu kebijakan yang diyakini akan menggerakkan ekonomi di akar rumput.

“Itu juga mungkin akan menstimulus perekonomian kita. Jadi nanti mungkin ini penyelesaian-penyelesaian yang dibuat hari ini. Tapi kita berharap tentu ada perbaikan-perbaikan untuk sampai enam bulan yang akan datang,” pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya