Berita

Politik

GIB: Jokowi Harus Diadili!

MINGGU, 06 JULI 2025 | 20:49 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Gerakan Indonesia Bersih (GIB) mendorong agar mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dihadapkan ke pengadilan. Mengapa Jokowi harus diadili?

"Ya sebetulnya sederhana saja jawabannya. Yang membuat persoalan bangsa, kerusakan bangsa menjadi seperti ini kan Jokowi," kata Adhie M Massardi, pendiri sekaligus koordinator GIB, dikutip dari Youtube RMOLTV, Minggu 6 Juli 2025. 

Di antaranya, sebut Adhie, terkait kemiskinan di Indonesia. Selama Jokowi memimpin 10 tahun jumlah rakyat miskin bertambah menjadi 194,4 juta jiwa, atau sekitar 68,2% dari total populasi.


"Jadi kita ini bangsa negara dengan penduduk rakyat miskin terbesar di dunia. Ini kan jejak dia nih. Dia yang menyebabkan ini," ucap dia.

Alih-alih mensejahterakan rakyat, tambah Adhie, korupsi di zaman Jokowi kian merajalela. Ia pun mengutip rilis Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) yang menyebut Jokowi sebagai pemimpin terkorup di dunia.

Dia menyebut dampak paling serius perbuatan Jokowi selama berkuasa membuat dunia internasional tidak percaya terhadap Indonesia. 

"Karena bayangkan coba, orang paling korup di muka bumi (ada) di Indonesia, di negeri ini, tapi bisa touring motor-motoran, open house. Ini kan, dunia jijik lihat bangsa kita ini," tegas Adhie.

Tak hanya itu, Adhie juga menyinggung ijazah Jokowi yang diduga palsu dan menjadi tema yang banyak disorot usai Jokowi lengser ke prabon. Menurutnya, kasus ini memuat perguruan tinggi di Indonesia dinobatkan menjadi perguruan tinggi nomor dua paling tidak jujur.

"Secara keseluruhan kan terjadi ketidakjujuran. Sehingga, sebagai bangsa ini kan harkat dan martabatnya hancur-hancuran akibat dua periode pemerintahan Joko Widodo," tutur Adhie.

Dampak dari kerusakan yang dibuat Jokowi, menurut Adhe, dirasakan betul oleh pemerintahan saat ini di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Meskipun Prabowo sudah lawatan ke banyak negara namun bantuan tetap tidak kunjung muncul.

"Karena kalau mereka membantu rakyat nanti jangan-jangan dikorup lagi, kalian korupsi lagi, tidak sampai kepada rakyat. Jadi ketidakpercayaan hukum terhadap negara hukum di kita ini menyebabkan kita juga akan menderita," pungkas Adhie yang juga jurubicara presiden era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya