Berita

Menteri UMKM Maman Abdurrahman/RMOL

Politik

Tanpa Sanksi Tegas, Kasus Penyalahgunaan Surat Menteri Bisa Terus Berulang

MINGGU, 06 JULI 2025 | 09:12 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pengamat politik Ray Rangkuti menyoroti kehadiran Menteri UMKM Maman Abdurrahman, di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat 4 Juli 2025.

Kehadiran Maman ke lembaga antirasuah itu  untuk mengklarifikasi surat berkop Kementerian UMKM yang meminta para duta besar Indonesia di Eropa mendampingi istri Maman, Agustina Hastarini, selama melakukan kunjungan ke Eropa.

Ray menyebut klarifikasi yang disampaikan  memuat dua poin penting. Pertama, bahwa seluruh pembiayaan perjalanan istri Menteri bersumber dari dana pribadi, bukan dari anggaran negara. 


Kedua, surat permohonan pendampingan yang beredar tersebut diterbitkan tanpa sepengetahuan dan bukan atas perintah sang Menteri.

Namun, menurut Ray, penjelasan tersebut justru mempertegas bahwa surat itu memang benar adanya. 

“Surat itu tidak dibantah hoaks misalnya, dengan menyatakan surat itu tidak berdasarkan perintah beliau, tidak berdasarkan pengetahuan beliau, tentu saja surat itu benar adanya,” ujarnya seperti dikutip redaksi melalui video yang diunggah di Facebook, Minggu 6 Juli 2025.

Ray juga mengaitkan kasus ini dengan peristiwa serupa yang pernah terjadi pada awal pembentukan Kabinet Prabowo. Saat itu, Menteri Desa, Yandri Susanto, juga dikritik karena penggunaan kop surat kementerian untuk undangan acara kekeluargaan.

Klarifikasi yang disampaikan pun serupa, yakni bahwa surat tersebut diterbitkan tanpa sepengetahuan dan tanpa perintah dari sang Menteri.

“Kalau surat itu bukan berdasarkan perintah dan tidak berdasarkan pengetahuan sang menteri maka atas dasar apa staf-staf ini mengeluarkan surat?" tanya Ray.

Ia menekankan pentingnya evaluasi di internal kementerian atas kejadian ini. Menurutnya, jika tidak ada tindak lanjut atau sanksi yang diberikan, maka dikhawatirkan peristiwa serupa akan terus terulang.

Ray turut menyayangkan bahwa peristiwa ini justru dilakukan oleh menteri-menteri muda yang seharusnya membawa semangat perubahan. 

"Sangat disayangkan anak muda yang masuk dalam anggota kabinet Prabowo tidak mencerminkan satu perilaku politik baru yang betul-betul sangat sensitif terhadap penggunaan kekuasaan," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya