Berita

Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, dr. Marwan Al-Sultan/Net

Dunia

Direktur RS Indonesia di Gaza Gugur, Pemerintah RI Kutuk Serangan Israel

KAMIS, 03 JULI 2025 | 09:12 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri menyampaikan belasungkawa mendalam atas tewasnya Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, dr. Marwan Al-Sultan, dalam serangan udara Israel yang juga menewaskan beberapa anggota keluarganya. 

Dalam pernyataan resmi yang disampaikan melalui akun X, Kementerian Luar Negeri RI mengutuk keras tindakan kejam Israel yang menyasar warga sipil di objek non militer. 

“Indonesia turut berduka atas wafatnya dr. Marwan Al Sultan, Direktur RS Indonesia di Gaza, beserta keluarganya pada tanggal 2 Juli 2025 dan mengutuk serangan Israel tersebut," bunyi pernyataan tersebut, seperti dikutip redaksi pada Kamis, 3 Juni 2025. 


Kabar duka ini juga disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, yang menyebut dr. Marwan sebagai martir kemanusiaan yang gugur saat menjalankan tugas medisnya di tengah situasi perang yang terus memburuk. Ia tewas setelah rumahnya di Kota Gaza menjadi sasaran serangan militer Israel.

Dalam pernyataan resminya, Kementerian Kesehatan Palestina mengecam keras serangan tersebut, menyebutnya sebagai bagian dari cara berdarah yang secara sengaja menargetkan tenaga medis dan pekerja kemanusiaan di wilayah konflik.

“Kami mengutuk kejahatan keji ini terhadap kader medis kami, dan kami memohon kepada Tuhan untuk mengasihaninya dan keluarganya setelah karier panjang dalam memberi di bidang kedokteran dan kasih sayang, di mana ia menjadi simbol dedikasi, keteguhan, dan ketulusan,” tulis pernyataan Kemenkes Palestina.

Rumah Sakit Indonesia di Gaza adalah fasilitas kesehatan yang dibangun oleh rakyat Indonesia melalui dukungan kemanusiaan dan kerja sama pemerintah. Sejak awal agresi militer Israel, rumah sakit ini menjadi salah satu pusat pelayanan medis utama bagi warga sipil di Jalur Gaza Utara yang terdampak serangan.

Hingga kini, belum ada pernyataan dari Israel terkait insiden ini.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya