Berita

SEMMI Kalimantan Tengah menyoroti kinerja Pemerintah Provinsi yang dinilai kurang pro-rakyat/Istimewa

Nusantara

SEMMI Kalteng Desak Transparansi dan Kepemimpinan Pro-Rakyat

SELASA, 01 JULI 2025 | 21:09 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Kalimantan Tengah akan melaksanakan agenda Evaluasi 100 Hari Kinerja Gubernur Kalteng sebagai bentuk tanggung jawab moral dan sosial dalam mengawal jalannya pemerintahan daerah. Evaluasi ini akan difokuskan pada enam persoalan utama yang mencuat dalam masa awal kepemimpinan Gubernur saat ini.

Ketua Umum SEMMI Kalteng, Afan Safrian menyampaikan, masih banyak kebijakan pemerintah provinsi yang berjalan tanpa arah yang jelas. Serta minim keberpihakan terhadap masyarakat luas, khususnya kelompok rentan dan masyarakat Kalteng.

“Evaluasi ini bukan sekadar kritik, tetapi panggilan untuk membangun pemerintahan yang transparan, adil, dan berpihak pada rakyat. Kita tidak bisa menutup mata terhadap berbagai persoalan yang sudah sangat nyata di hadapan kita,” kata Afan, dalam pernyataan resminya, Selasa 1 Juli 2025.


Ada enam Catatan Kritis SEMMI Kalteng sebagai evaluasi kinerja pemerintah provinsi. Yaitu minimnya transparansi dana hibah oleh Pemprov Kalteng yang dinilai tidak akuntabel dan tertutup. Proses seleksi penerima tidak jelas, dan penggunaan dana kerap tidak dapat dilacak. Hal ini membuka ruang korupsi dan merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah.

Kemudian, kerusakan lingkungan yang meluas akibat aktivitas pembukaan lahan, perkebunan, dan tambang tanpa pengawasan yang memperparah kerusakan hutan dan lingkungan hidup. Hal ini berdampak langsung pada keberlangsungan hidup masyarakat dan ekosistem lokal, sementara fungsi pengawasan pemerintah dianggap lemah.

Program Kartu Huma Betang yang jadi salah satu janji kampanye utama Gubernur juga tidak menunjukkan perkembangan berarti. Menurut Afan, minimnya informasi dan kejelasan pelaksanaan membuat program ini terkesan hanya sebagai alat omong kosong kampanye politik belaka.

SEMMI juga menilai ada tendensi antikritik dan minimnya dialog publik. Hal ini membuat demokrasi lokal terancam oleh pola komunikasi satu arah dari pemerintah provinsi. Tekanan terhadap aktivis, jurnalis, dan akademisi yang menyampaikan kritik merupakan indikasi bahaya terhadap kebebasan sipil dan kebebasan berekspresi.

Lanjut Afan, pembangunan infrastruktur yang tidak merata, masih terpusat di kawasan perkotaan, membuat wilayah pedalaman dan daerah perbatasan makin terbenam dalam keterisolasian. Ketimpangan ini berisiko memperlebar kesenjangan sosial dan ekonomi antarwilayah.

Soal pemborosan anggaran untuk seremonial di tengah arahan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat juga ikut disorot SEMMI. Di mana Pemprov Kalteng justru masih kerap mengalokasikan dana untuk kegiatan seremonial dan perjalanan dinas yang tidak relevan dengan kebutuhan strategis pembangunan daerah.

Atas dasar itulah, SEMMI Kalteng menyerukan agar Gubernur melakukan koreksi terhadap kebijakan yang tidak berpihak pada kepentingan masyarakat. Evaluasi ini akan ditindaklanjuti melalui forum terbuka turun ke jalan dalam waktu dekat. 

“Kami akan terus mengawal agenda reformasi daerah ini. Pemerintahan harus dijalankan dengan prinsip keterbukaan, keadilan, dan keberpihakan nyata kepada rakyat Kalimantan Tengah,” tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya