Berita

Presiden Prabowo Sibianto saat memimpin sidang kabinet/Ist

Politik

Langkah Prabowo Merombak Kabinet Harus Dipercepat

SELASA, 01 JULI 2025 | 12:36 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Presiden Prabowo Subianto secara mengejutkan mengatakan sekaligus memberi peringatan bahwa mereka yang tidak mampu mengikuti ritme percepatan akan ditinggalkan di pinggir jalan.

Hal itu disampaikan Presiden dalam sambutannya pada peresmian peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH) di Karawang, Jawa Barat, Minggu, 29 Juni lalu.

"Saya terima kasih kepada tim saya, kabinet saya semuanya kerja dengan baik, kerja dengan cepat, yang tidak bisa ikut cepat, kita tinggalkan di pinggir jalan saja," ujar Prabowo.


Mantan Danjen Kopassus itu menegaskan pentingnya percepatan kerja pemerintah, khususnya dalam menjalankan program hilirisasi. Adapun peresmian peletakan batu pertama proyek ekosistem industri baterai kendaraan listrik merupakan bagian dari percepatan hilirisasi.

Menanggapi hal tersebut, Co Founder Forum Intelektual Mud, Muhammad Sutisna, mengatakan bahwa Presiden Prabowo sudah menunjukan kegerahannya terhadap menteri-menteri yang berkinerja buruk. 

Bahkan beberapa diantaranya justru membuat polemik dan kegaduhan publik.

Menurut Sutisna menambahkan bahwa ungkapan presiden tersebut menjadi pertanda pertama bahwa akan ada reshuffle kabinet segera. 

“Presiden Prabowo saat ini sangat menjaga ucapan pada pidatonya saat ini. Berbeda saat Prabowo menjadi oposisi pada 2019. Pastinya hal tersebut menjadi sinyal kuat akan adanya pergantian kabinet,” kata Sutisna kepada wartawan, Selasa, 1 Juli 2025.

Lanjut dia, presiden harus segera mengambil langkah tegas dan berani untuk segera melakukan perubahan struktur kabinet. Pasalnya terdapat beberapa kasus dimana presiden menerima “bola panas” dari kinerja dan kebijakan menteri-menteri yang kontroversial.

“Mesti adanya evaluasi dan reshuffle total terhadap menteri di kabinet yang mengganggu fokus kerja dari Presiden Prabowo. Dan mesti dilakukan percepatan terhadap reshuffle tersebut,” imbuhnya.

Selain itu Sutisna juga mengingatkan bahwa presiden perlu segera untuk mengevaluasi dan me-reshuffle menteri belum begitu terasa untuk publik. 

“Melihat situasi politik yang secara umum lebih kondusif, sektor ekonomi perlu juga diperhatikan, karena masyarakat sedang menderita di tengah gejolak melemahnya ekonomi, PHK, dan daya beli yang menurun,” bebernya.

Sutisna juga memberikan masukan bahwa saat ini negara lebih butuh perhatian di sektor ekonomi dan perdagangan untuk hajat publik yang lebih banyak.

Ia juga menyoroti perlunya figur Menteri Perdagangan yang proaktif, cekatan, dan memiliki kemampuan negosiasi kuat guna meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional.

“Sebenarnya terdapat figur yang cocok untuk mengisi pos menteri perdagangan dengan kinerja yang mumpuni dan kinerja terhadap publik yang sudah dirasakan. Yakni Harvick Hasnul Qolbi,” ungkap dia.

Ia juga menegaskan Harvick Hasnul Qolbi layak menjadi Mendag karena pengalaman sebagai Wakil Menteri Pertanian di era pemerintahan sebelumnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya