Berita

Gumpalan asap tebal mengepul ke langit malam setelah serangan Israel menargetkan depot bahan bakar di distrik Shahran, Teheran, Iran pada tanggal 15 Juni 2025/Net

Dunia

Iran Ragukan Gencatan Senjata dengan Israel, Siap Tanggapi Agresi Baru

SENIN, 30 JUNI 2025 | 12:41 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Iran menyuarakan keraguan mendalam terhadap gencatan senjata yang dimediasi Amerika Serikat dengan Israel, dan memperingatkan bahwa mereka siap merespons dengan kekuatan penuh jika terjadi serangan baru. 

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayjen Abdolrahim Mousavi, seperti dilaporkan Middle East Monitor pada Senin, 30 Juni 2025.

“Karena kami sangat meragukan musuh akan menepati komitmennya, termasuk gencatan senjata, kami siap memberikan respons yang keras jika terjadi lagi tindakan agresi,” tegas Mousavi dalam percakapan via telepon dengan Menteri Pertahanan Saudi, Pangeran Khalid bin Salman.


Mousavi menuding Israel dan Amerika Serikat telah melakukan serangan terhadap Iran saat Teheran tengah terlibat dalam perundingan nuklir tidak langsung dengan Washington. Ia menyatakan bahwa kedua negara tersebut telah terbukti tidak menghormati norma dan hukum internasional.

“Kedua rezim telah menunjukkan bahwa mereka tidak mematuhi aturan dan norma internasional apa pun,” ujarnya.

“Kami tidak memulai perang, tetapi kami menanggapi agresor dengan segenap kekuatan kami,” lanjut Mousavi, menegaskan posisi defensif Iran dalam konflik yang terus memanas.

Kantor berita pemerintah Saudi, SPA, mengonfirmasi adanya komunikasi antara dua pejabat tinggi pertahanan tersebut. Dalam pernyataannya, disebutkan bahwa kedua belah pihak membahas hubungan bilateral di bidang pertahanan serta dinamika keamanan kawasan.

Konflik bersenjata antara Iran dan Israel telah berlangsung selama 12 hari sejak 13 Juni, setelah Israel melancarkan serangan udara terhadap fasilitas militer, nuklir, dan sipil di Iran. 

Menurut data dari Kementerian Kesehatan Iran, serangan tersebut menyebabkan sedikitnya 606 orang tewas dan lebih dari 5.300 orang luka-luka.

Dalam eskalasi lanjutan, Amerika Serikat ikut melancarkan serangan terhadap tiga fasilitas nuklir utama Iran di Fordo, Natanz, dan Isfahan. 

Sebagai balasan, Teheran meluncurkan rudal dan pesawat nirawak ke wilayah Israel, menewaskan sedikitnya 29 orang dan melukai lebih dari 3.400 orang, berdasarkan data dari Universitas Ibrani Yerusalem.

Konflik besar ini akhirnya berhenti sementara dengan adanya kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi oleh Amerika Serikat dan mulai berlaku pada 24 Juni. 

Namun, pernyataan terbaru dari Iran menunjukkan bahwa perdamaian masih rapuh dan berpotensi pecah kembali sewaktu-waktu.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya