Berita

Presiden ke-7 RI Joko Widodo/Ist

Politik

Jokowi Tak Bisa Tenang Usai Pensiun Akibat Lupa Daratan

MINGGU, 29 JUNI 2025 | 13:45 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pengaruh Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi kini mulai melemah. Kekuasaan Jokowi ibarat kapal yang mulai bocor meskipun belum tenggelam sepenuhnya.

Pakar politik Prof. Ikrar Nusa Bhakti menyamakan gaya kepemimpinan Jokowi dengan Raja Louis XIV dari Prancis, yang terkenal dengan pernyataannya “Negara adalah saya”. 

"Jokowi menganggap ucapannya itu adalah hukum sendiri atau Sabda Pandhita Ratu," kata Ikrar lewat kanal YouTube miliknya, dikutip Minggu 29 Juni 2025.


Ia menilai Jokowi kerap membuat keputusan yang dianggap sebagai hukum mutlak, seperti yang ia sebut terjadi dalam kasus putusan Mahkamah Konstitusi yang meloloskan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon wakil presiden.

Ikrar mengkritik suasana di pemerintahan era Jokowi yang menurutnya diwarnai rasa takut. Para pejabat disebut tidak berani mengkritik karena khawatir terkena reshuffle, bahkan saling bersaing untuk dekat dengan presiden demi menjaga kekuasaan dan jabatan.

Ia juga menyoroti bahwa pengambilan keputusan di lingkar kekuasaan Jokowi tidak lagi berbasis diskusi kabinet, melainkan berdasarkan bisikan orang-orang terdekat yang belum tentu memiliki jabatan resmi.

“Bisa saja itu cenayang,” ujar Ikrar.

Menurut Ikrar, Jokowi menunjukkan sikap haus kekuasaan meski sudah menjabat selama dua periode. Upaya untuk melanjutkan pengaruh politiknya disebut dilakukan dengan mendorong Gibran maju dalam kontestasi pemilu.

Ia juga menyinggung polemik seputar ijazah Jokowi, yang menurutnya makin terbuka setelah adanya upaya dari sejumlah alumni Universitas Gadjah Mada (UGM). Ikrar menyebut perkembangan teknologi membuat kebenaran soal ijazah tidak bisa ditutupi selamanya.

“Jika saja Jokowi tidak lupa daratan, ia mungkin bisa mengakhiri kepemimpinannya dengan mulus. Namun karena keserakahannya, ia akan mengalami crash landing yang menghancurkan segalanya,” kata Ikrar.



Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya