Berita

Kabinet Merah Putih/Ist

Politik

Segera Bersihkan Geng Solo dari Kabinet Prabowo

MINGGU, 29 JUNI 2025 | 10:30 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Peneliti media dan politik Buni Yani menanggapi informasi Kejaksaan Agung (Kejagung) yang mencekal mantan Menteri Pendidikan Kabudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim ke luar negeri.

"Nadiem Makarim sudah dicekal keluar negeri menjelang pemeriksaannya, yang dibaca publik bahwa Nadim sudah pasti akan segera jadi tersangka," kata Buni Yani dikutip dari akun Facebook pribadinya, Minggu 29 Juni 2025.

Namun, kata Buni Yani, tentu tidak cukup sampai di Nadiem Makarim. 


Buni Yani menyesalkan Presiden Prabowo Subianto yang masih memberikan panggung kepada Geng Solo di Kabinet Merah Putih.

"Menkop Budi Arie Setiadi seharusnya sudah jadi tersangka dalam kasus judi online. Menkes Budi Gunadi Sadikin ditengarai mengubah gelar akademiknya dari Drs jadi Ir," kata Buni Yani.

Sementara Menteri ESDM, kata Buni Yani, terbukti melakukan hal tidak terpuji dalam mendapatkan gelar doktor di Universitas Indonesia (UI). 

Sedangkan Mendagri Tito Karnavian, sambung Buni Yani, melakukan keributan dengan memindahkan empat pulau Aceh ke Sumut. 

"Luhut Binsar Pandjaitan sudah barang tentu harus segera out karena menjadi representasi Jokowi par excvellence in all senses," kata Buni Yani.

Tetapi ini, lanjut Buni Yani, terpulang kembali ke Presiden Prabowo. Prabowo bisa menjadi katalisator sangat penting untuk mempersiapkan “Indonesia emas” yang selama ini menjadi jargon di mana-mana. 

"Ibarat masuk hutan belukar yang ditumbuhi banyak pohon beracun, Prabowo sudah harus mulai menebang pohon-pohon itu untuk membuat jalan setapak," kata Buni Yani.

Selama Presiden Prabowo terus ragu untuk menebang pohon-pohon berbahaya itu, semakin Indonesia dalam ketidakpastian. 

"Mulai sekarang sampai 2045 nanti, bukan Indonesia emas yang didapatkan, malah sebaliknya, Indonesia cemas menghantui di mana-mana," pungkas Buni Yani.





Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya