Berita

Salah satu pesawat Saudia Airlines yang mendapat ancaman bom saat mengangkut jemaah haji asal Indonesia/Net

Politik

Bukan Kriminal Biasa, Ancaman Bom di Pesawat Haji Termasuk Aksi Teror

RABU, 25 JUNI 2025 | 11:46 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Dua insiden ancaman bom terhadap pesawat Saudi Airlines yang mengangkut jemaah haji asal Indonesia dikategorikan sebagai aksi teror oleh pakar intelijen dan keamanan nasional, Ridlwan Habib. 

Meskipun tidak ditemukan bahan peledak dalam dua kasus tersebut, ia menegaskan bahwa tindakan itu tetap memenuhi unsur teror karena menimbulkan ketakutan massal.

“Jelas itu teror, karena tujuannya untuk menimbulkan ketakutan yang meluas. Apalagi jarak antara insiden pertama pada Selasa, 17 Juni, dan insiden kedua pada Sabtu (21 Juni) sangat berdekatan,” ujar Ridlwan saat menjadi narasumber di kanal YouTube Forum Keadilan TV, dikutip Rabu 25 Juni 2025.


Ridlwan yang pernah menjabat sebagai Tenaga Ahli Utama Bidang Keamanan di Kantor Staf Presiden periode 2019–2024 melanjutkan, meski ancaman dilakukan melalui email atau jaringan virtual privat (VPN radio), dampak psikologis terhadap penumpang dan kru tetap nyata. 

“Ancaman sekecil apapun, bahkan jika hanya gurauan penumpang yang mengaku bawa bom, tetap harus ditanggapi serius oleh pilot," jelas Direktur Indonesia Intelligence Institute ini.

Ridlwan menambahkan, meski dua insiden tidak terbukti melibatkan bahan peledak setelah diperiksa oleh Densus 88 dan TNI, tindakan tersebut tetap tidak bisa dikategorikan sebagai kriminal biasa. 

“Ini masuk kategori teror meskipun tidak ada bomnya, karena telah menimbulkan kepanikan dan mengganggu penerbangan yang membawa jemaah haji,” terangnya.

Hingga kini, otoritas keamanan masih menelusuri identitas pelaku di balik pengiriman ancaman melalui jaringan anonim. Pemerintah pun didorong memperkuat sistem pengamanan siber untuk mencegah kejadian serupa terulang.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya