Berita

Presiden Rusia Vladimir Putin/Net

Dunia

Putin Kecam Serangan ke Iran, Tapi Belum Janjikan Dukungan Konkret

SELASA, 24 JUNI 2025 | 15:26 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Rusia Vladimir Putin secara terbuka mengecam serangan terhadap Iran sebagai tindakan yang tidak dapat dibenarkan, tetapi tidak memberikan dukungan konkret kepada sekutu utamanya di Timur Tengah. 

Hal itu disampaikannya dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi pada Senin waktu setempat, 23 Juni 2025, di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan menyusul serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran
“Agresi yang sama sekali tidak beralasan terhadap Iran ini tidak dapat dibenarkan,” tegas Putin dalam pernyataan yang disiarkan televisi, membuka pertemuannya dengan Araghchi, seperti dimuat AFP.

Meskipun Moskow selama ini dikenal sebagai salah satu pendukung penting Iran, Rusia belum menunjukkan sikap dukungan militer yang jelas kepada mitranya tersebut, bahkan setelah gelombang serangan diluncurkan oleh Israel dan dibalas Iran dengan rudal serta drone sejak 13 Juni lalu.

Meskipun Moskow selama ini dikenal sebagai salah satu pendukung penting Iran, Rusia belum menunjukkan sikap dukungan militer yang jelas kepada mitranya tersebut, bahkan setelah gelombang serangan diluncurkan oleh Israel dan dibalas Iran dengan rudal serta drone sejak 13 Juni lalu.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menurunkan tensi makna dari pertemuan tersebut. Ia menyebut bahwa perundingan itu tidak mungkin efektif pada saat momen panas seperti sekarang ini.

Sementara itu, Menlu Iran menggambarkan pertemuan dengan Putin sangat bagus dan menyatakan bahwa sikap Rusia tetap tegas dalam mendukung Iran di forum-forum internasional seperti Dewan Keamanan PBB. 

Sayangnya, Araghchi tidak memberikan rincian isi pertemuan.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov turut menolak membeberkan isi lengkap perundingan.

“Mengungkapkan perincian pertemuan Putin-Araghchi akan menjadi tindakan yang tidak bertanggung jawab,” ucapnya. Ia hanya menyebut bahwa Rusia dan Iran sedang bekerja sama di banyak arah.

Putin sebelumnya telah mengajukan diri sebagai mediator dalam konflik antara Iran dan Israel, namun ide tersebut ditolak oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump pekan lalu. 

Hubungan antara Moskow dan Teheran telah menguat sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina, namun respons Kremlin terhadap konflik Iran-Israel tampak lebih berhati-hati. Para analis menilai Rusia tengah menimbang kepentingannya sendiri.

“Saya tidak berpikir bahwa kepala kementerian luar negeri Iran bergegas ke Moskow hanya untuk bertukar kekhawatiran tentang serangan Amerika,” ujar Nikita Smagin, pakar independen hubungan Rusia-Iran.

Smagin menilai bahwa Rusia lebih memilih untuk mengambil jarak dari konflik dan memanfaatkan situasi untuk keuntungan jangka pendek, seperti meningkatnya harga minyak dan pengalihan perhatian Barat dari Ukraina.

Hingga saat ini, belum ada indikasi bahwa Rusia akan secara aktif terlibat dalam konflik bersenjata antara Iran dan Israel, meski tekanan dari Teheran diperkirakan akan terus meningkat.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya