Berita

Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno yang juga anggota Komisi VII DPR RI saat menyambangi Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL/RMOL

Politik

Pemerintah Lirik Energi Nuklir, Eddy Soeparno Ingatkan Pengawasan Ketat

SELASA, 24 JUNI 2025 | 10:19 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pengembangan energi nuklir layak menjadi salah satu opsi masa depan untuk menjamin pasokan listrik yang bersih dan stabil di Indonesia. 

Hal ini disampaikan Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, saat menyambangi Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Selasa 24 Juni 2025.

“Nuklir itu relatif aman dan memberikan pasokan energi bersih selama 24 jam. Berbeda dengan tenaga surya yang bergantung pada sinar matahari,” kata Eddy 


Anggota Komisi VII DPR RI ini menyebutkan bahwa dirinya pernah diundang pemerintah Rusia untuk berdiskusi mengenai pengembangan kota hijau, termasuk dalam konteks pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan kerja sama bilateral di sektor energi nuklir.

Menurutnya, Indonesia tengah mengkaji pengembangan energi nuklir dengan target realistis sekitar tahun 2032. Kalimantan Barat bahkan disebut sebagai salah satu lokasi yang telah dianggap layak untuk pembangunan reaktor.

“Rusia sudah sangat maju dalam teknologi nuklir karena pengalamannya yang panjang. Reaktor yang akan dibangun di Indonesia tidak besar, tapi perlu pengawasan ketat. Dalam rancangan undang-undang, juga akan dibentuk badan independen untuk mengawasi,” jelasnya.

Selain energi, Eddy juga menyoroti masalah akut pengelolaan sampah di Indonesia. Dari total sampah yang ada, hanya sekitar 40 persen yang dimanfaatkan. Sisanya masih dibuang dan ditimbun.

“Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) sulit karena proses perizinan panjang dan rumit. Harus ada persetujuan kepala daerah dan DPRD, sementara tarif listrik dari PLTSa dibeli dengan harga rendah," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya