Berita

Presiden RI Prabowo Subianto/Repro

Dunia

Prabowo Sebut Rusia dan Tiongkok Tidak Pernah Anut Standar Ganda

JUMAT, 20 JUNI 2025 | 23:18 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden RI Prabowo Subianto, menyampaikan apresiasinya terhadap Rusia dan Tiongkok dalam pidatonya di Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) 2025, Jumat, 20 Juni 2025 waktu setempat. 

Menurut Prabowo, kedua negara tersebut selalu konsisten dalam membela keadilan tanpa menerapkan standar ganda dalam hubungan internasional.

“Saat ini, banyak negara Global South menghargai Rusia dan Tiongkok karena keduanya tidak pernah menganut standar ganda dan konsisten membela keadilan bagi semua bangsa,” ujar Prabowo dalam forum ekonomi bergengsi tersebut.


Di samping itu, Prabowo secara terbuka menjelaskan alasan ketidakhadirannya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di tengah kehadirannya pada Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) 2025 di Rusia. 

Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tetap berkomitmen pada prinsip non-blok dan ingin membangun persahabatan luas tanpa memihak pada kekuatan tertentu.

"Saya tidak menghadiri forum G7 karena sudah berkomitmen hadir di forum ini, bukannya karena kurang menghormati G7. Indonesia memilih jalur non-blok dan ingin menjadi teman bagi semua negara: Seribu teman, masih kurang. Satu musuh sudah terlalu banyak," ujar Prabowo di hadapan para pemimpin global di SPIEF, Jumat, 20 Mei 2025.

Prabowo menekankan bahwa hanya melalui persahabatan dan kolaborasi antarbangsa, dunia dapat mencapai kemakmuran. 

Dalam forum yang dihadiri para pemimpin dari negara-negara Barat, Global South, Timur, hingga kawasan Eurasia tersebut, Prabowo mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Presiden Rusia Vladimir Putin atas undangan ke forum yang berlangsung di kota bersejarah, St. Petersburg.

"Saya berterima kasih kepada Presiden Putin atas undangan ke kota bersejarah ini. Sebagai pengagum sejarah, saya menghormati warisan St. Petersburg dan baru saja mengunjungi makam korban perang," ucapnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya