Berita

Kemas Ari Panji, resmi meraih gelar Doktor Peradaban Islam/RMOLSumsel

Nusantara

Sejarawan Penggali Mata Uang Kesultanan Palembang Raih Gelar Doktor

JUMAT, 20 JUNI 2025 | 06:41 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Setelah melalui perjalanan panjang penuh perjuangan, sejarawan Palembang sekaligus dosen UIN Raden Fatah Palembang, Kemas Abdul Rachman Panji atau yang lebih dikenal sebagai Kemas Ari Panji, resmi meraih gelar Doktor Peradaban Islam ke-272 dengan predikat Amat Memuaskan.

Gelar tersebut diperoleh dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor yang digelar di Gedung Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang, Rabu, 18 Juni 2025 dengan disertasi berjudul “Mata Uang Kesultanan Palembang Darussalam dalam Perspektif Sejarah Politik”.

Disertasi ini mengangkat sejarah uang pitis, mata uang lokal yang digunakan pada masa Kesultanan Palembang Darussalam yang selama ini kurang dikenal publik.


Dalam penelitiannya, Kemas Ari Panji mengungkap bahwa pitis bukan sekadar alat transaksi ekonomi, melainkan juga simbol kedaulatan, identitas budaya, serta perlawanan terhadap kolonialisme Belanda.

“Pitis mencerminkan dinamika sosial, politik, dan budaya masyarakat Palembang di masa lalu. Saat Belanda mengganti pitis dengan gulden, itu bukan hanya soal sistem moneter, tapi juga upaya menaklukkan kedaulatan lokal,” jelasnya saat mempresentasikan hasil risetnya, dikutip Kantor Berita RMOLSumsel, Jumat, 20 Juni 2025.

Ia juga menyoroti bagaimana desain dan inskripsi pada koin pitis menunjukkan pengaruh Islam serta hubungan perdagangan yang luas dengan dunia luar, seperti Tiongkok dan Timur Tengah.

Sidang promosi ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Sultan Palembang Darussalam SMB IV Raden Muhammad Fauwaz Diradja, Asisten II Setda Kota Palembang Isnaini Madani, Ketua AMPCB Vebri A Lintani, Ketua MSI Palembang Dr Dedi Irwanto, serta perwakilan dari Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata Kota Palembang.

Sultan Fauwaz secara khusus mengapresiasi kontribusi ilmiah Kemas Ari Panji. “Tidak semua kerajaan Nusantara memiliki mata uang sendiri. Pitis adalah bukti bahwa peradaban Palembang sangat maju. Ini simbol kebanggaan dan perlawanan,” ujarnya.

Promotor Prof Dr Muhammad Adil MA juga memberikan pujian. Ia menyebut disertasi ini berhasil membangunkan kembali sejarah mata uang yang “telah lama tidur” dan menegaskan bahwa hasil penelitian ini patut disebarluaskan agar tidak hanya menjadi tumpukan arsip akademik.

Dalam sambutan yang penuh haru, Kemas Ari Panji mengaku pencapaian ini merupakan buah dari tekad dan motivasi yang tak pernah padam.

“Saya termasuk mahasiswa yang lambat. Tapi akhirnya semua rintangan terlewati. Hari ini adalah luapan emosi haru, sedih, senang semuanya jadi satu,” ucapnya.

Ia berharap disertasinya dapat menjadi motivasi, tidak hanya bagi masyarakat umum, tapi juga bagi mahasiswa dan generasi muda.

“Kalau saya yang setua ini bisa selesai, maka mereka yang masih muda dan punya banyak waktu pasti bisa lebih baik,” pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya