Berita

Citra satelit menunjukkan fasilitas nuklir Arak di Iran dalam gambar selebaran tertanggal 14 Juni 2025/Net

Dunia

Israel Bombardir Reaktor Nuklir Iran di Arak dan Natanz

KAMIS, 19 JUNI 2025 | 16:07 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Ketegangan di Timur Tengah kian memanas setelah militer Israel mengonfirmasi serangan langsung ke fasilitas nuklir utama Iran termasuk reaktor air berat di Arak dan kompleks pengayaan uranium di Natanz pada Kamis pagi, 19 Juni 2025. 
 
Serangan ini menandai eskalasi dramatis dalam konflik yang telah berlangsung selama sepekan, dengan ancaman keterlibatan militer Amerika Serikat yang semakin nyata. 

Menurut pernyataan resmi Pasukan Pertahanan Israel (IDF), lebih dari 40 jet tempur dilibatkan dalam serangan semalam ke puluhan lokasi strategis di Iran, menjatuhkan sekitar 100 amunisi presisi tinggi. Di antara target utama adalah dua fasilitas nuklir paling penting di Iran.


“Serangan itu menargetkan komponen yang dimaksudkan untuk produksi plutonium, untuk mencegah reaktor dipulihkan dan digunakan untuk pengembangan senjata nuklir,” ujar IDF dalam keterangannya, seperti dikutip dari Times of Israel. 

Militer Israel mengklaim telah mengeluarkan peringatan sebelum menghantam reaktor di Arak dan meminta warga sekitar untuk mengungsi. Fasilitas tersebut sebelumnya diketahui masih dalam tahap konstruksi dan menurut laporan ke Badan Energi Atom Internasional (IAEA), baru direncanakan mulai beroperasi tahun depan.

Sementara itu, serangan ke fasilitas di Natanz disebut menyasar proyek-proyek pengembangan senjata nuklir.

“Situs tersebut menampung komponen dan peralatan unik yang digunakan untuk pengembangan senjata nuklir, dan menjadi tuan rumah proyek yang memungkinkan percepatan program senjata nuklir,” lanjut pernyataan IDF.

Meski demikian, televisi pemerintah Iran melaporkan bahwa tidak ada bahaya radiasi dari serangan terhadap reaktor Arak. 

Seorang reporter Iran yang melaporkan langsung dari kota Khondab menyebut tidak ada kerusakan sipil signifikan, dan fasilitas telah dievakuasi sebelum serangan.

Serangan juga menyasar situs-situs produksi sistem pertahanan udara, radar, serta fasilitas rudal balistik di berbagai kota seperti Isfahan, Shiraz, dan Kermanshah. Iran International melaporkan ledakan besar terdengar di ketiga kota tersebut pada dini hari.

Di Washington, Presiden AS Donald Trump dilaporkan telah menyetujui rencana serangan militer terhadap Iran, namun memilih menunggu untuk melihat apakah Teheran akan menghentikan program nuklirnya.

Menurut laporan Wall Street Journal, Trump telah berdiskusi intens dengan pejabat pertahanan soal kemungkinan serangan akhir pekan ini. Trump bahkan dikabarkan menanyakan efektivitas bom bunker 30.000 pon AS untuk menghancurkan fasilitas nuklir Fordo milik Iran yang terkubur sangat dalam.

Menurut laporan Axios, pejabat Pentagon menyatakan bom penghancur bunker itu, yang dikenal sebagai Massive Ordnance Penetrator mungkin cukup kuat untuk menghantam Fordo, walau belum pernah digunakan dalam konflik.

Israel disebut telah memberi tahu AS bahwa jika mereka tak dapat menghancurkan Fordo dengan bom, maka mereka mungkin melakukannya dengan manusia, sebuah indikasi operasi darat atau infiltrasi khusus.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya