Berita

Acara forum diskusi Ad-Din di Kedubes Malaysia, Jakarta pada Rabu, 18 Juni 2025/RMOL

Dunia

Kedubes Malaysia Gelar Forum Ad-Din di Jakarta, Dorong Kolaborasi Bangun Masyarakat Madani

RABU, 18 JUNI 2025 | 17:45 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta menggelar forum diskusi Ad-Din bertajuk "Membangun Negara Madani: Fiqh Nusantara dan Inspirasi Piagam Madinah" pada Rabu sore, 18 Juni 2025. 

Acara ini menjadi ruang strategis untuk memperkuat kerjasama Indonesia-Malaysia dalam mewujudkan masyarakat madani yang harmonis di tengah keberagaman budaya dan agama.

Forum Ad-Din tersebut menghadirkan tokoh-tokoh agama dan intelektual lintas negara serta lintas agama. 


Hadir di antaranya Ketua Pengarah Institut Kefahaman Islam Malaysia (IKIM) Prof. Madya Dato’ Dr. Mohamed Azam Mohamed Adil, Wakil Ketua Umum PBNU KH. Zulfa Mustofa, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim, serta perwakilan dari berbagai ormas Islam dan non-Islam di Indonesia.

Dalam pidatonya, Prof. Mohamed Azam menekankan pentingnya menjadikan Piagam Madinah sebagai inspirasi untuk membangun kehidupan masyarakat yang rukun dan damai di tengah keragaman.

“Forum Ad-Din ini bicara tentang ad-din, bagaimana kita ingin membawa pendekatan sederhana dalam kehidupan yang aman dan damai, seperti dalam konsep Fiqh Ta’ayush (hidup berdampingan) di antara warga negara di Malaysia dan Indonesia,” ujar Azam.

Ia juga menyebutkan pentingnya memperkuat nilai-nilai kebangsaan yang selaras antara dua negara. Di Malaysia, konsep sipil berlandaskan konstitusi, sementara di Indonesia, nilai-nilai Pancasila menjadi pilar persatuan.

“Pancasila adalah dokumen yang merangkul seluruh rakyat Indonesia agar mereka dapat hidup rukun dan damai dalam keberagaman suku dan agama,” lanjutnya.

Prof. Azam juga menyampaikan apresiasi terhadap tokoh-tokoh intelektual Indonesia yang memberi pengaruh besar di Malaysia, seperti Buya Hamka dan almarhum Mohammad Natsir, serta mengusulkan pembentukan forum intelektual Indonesia-Malaysia.

“Saya melihat ada usulan bagaimana kita bisa menghimpun para intelektual dari kedua negara untuk membahas ide-ide membangun peradaban bersama,” tambahnya.

Sementara itu, Sudarnoto Abdul Hakim dari MUI menyoroti pentingnya kedua negara tampil sebagai promotor nilai-nilai hak asasi manusia, terutama di tengah maraknya diskriminasi terhadap umat Islam di berbagai negara.

"Inilah yang menurut saya pertemuan Indonesia-Malaysia sore ini menjadi sangat penting. Supaya Indonesia dan Malaysia menjadi negara terdepan, paling tidak di Asia Tenggara, untuk mempromosikan, menegakkan prinsip-prinsip yang sudah diatur di PBB dan juga di masing-masing negara," kata dia. 

Ia menegaskan bahwa Indonesia dan Malaysia memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan global, terutama karena kesamaan budaya, demografi muslim, dan kepemimpinan regional.

“Malaysia sekarang memimpin ASEAN. Ini momentum penting agar Indonesia-Malaysia jadi motor penggerak harmoni Asia Tenggara, bahkan kekuatan global,” tegasnya.

Forum tersebut turut dihadiri oleh Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Dato’ Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin, serta delegasi dari berbagai ormas keagamaan seperti MUI, Muhammadiyah, NU, Parisada Hindu Dharma Indonesia, Keuskupan Agung Jakarta, Sangha Theravada Indonesia, dan Majelis Tinggi Agama Khonghucu.

Diskusi lintas negara ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam memperkuat kerjasama bilateral berbasis nilai-nilai religius dan kemanusiaan, demi terwujudnya tatanan masyarakat madani yang adil dan inklusif.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya