Berita

Bendera kamboja/Net

Dunia

Kamboja Kembali Blokir Buah dan Sayuran asal Thailand

RABU, 18 JUNI 2025 | 15:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kamboja kembali melarang masuknya truk pembawa buah dan sayur dari Thailand melalui pos perbatasan Ban Hat Lek di Distrik Khlong Yai. 

Dikutip dari Bangkok Post, Rabu 18 Juni 2025, sekitar 30 truk bermuatan hasil pertanian dari Thailand - termasuk sayuran segar, buah-buahan, dan makanan laut, baik segar maupun beku terpaksa berhenti di gerbang perbatasan sejak Selasa pagi.

Sekitar pukul 8 pagi waktu setempat, pihak militer membuka gerbang hanya untuk truk yang membawa makanan laut segar dan beku. Sementara itu, truk bermuatan sayur dan buah tetap dilarang masuk. Para sopir truk tersebut masih menunggu di lokasi, berharap bisa bernegosiasi dengan pejabat terkait.


Chatree Em-od, sopir truk pembawa makanan laut beku, mengaku ia rutin melewati perbatasan ini setiap dua hari dan tidak pernah menghadapi hambatan dari pihak Kamboja.

Sementara itu, Siwanart Prachanthasri, sopir truk pengangkut buah mengaku disewa untuk mengantar buah dari pasar Talad Thai di Provinsi Pathum Thani ke para pedagang di Provinsi Koh Kong, Kamboja. Ia mengatakan bahwa atasannya tahu ada larangan, tetapi tetap menyuruhnya berangkat dan menunggu di perbatasan.

"Kalau larangan ini tetap berlanjut, saya siap putar balik ke Talad Thai kalau disuruh," kata Siwanart.

Tercatat ada sekitar 10 truk bermuatan buah dan sayur yang tertahan di perbatasan pada Selasa pagi. Sebagian besar truk ini berasal dari pasar Talad Thai.

Kepala Distrik Khlong Yai, Cherdsak Chumnasiaw, menyampaikan bahwa larangan ini merupakan keputusan dari kantor bea cukai di Provinsi Koh Kong, Kamboja. Mereka hanya melarang masuk produk pertanian dari Thailand, tapi masih mengizinkan barang lain seperti bahan bangunan.

Sehari sebelumnya, larangan sempat dicabut sementara setelah ada perundingan antarpejabat.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya