Berita

Ilustrasi/RMOL via AI

Bisnis

Permintaan Safe Haven Meningkat: Harga Emas dan Perak Berkilau

RABU, 18 JUNI 2025 | 09:15 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ketegangan Iran-Israel yang belum juga mereda meningkatkan permintaan safe haven, membuat harga emas dunia menguat. 

Namun, kenaikan emas dibatasi oleh apresiasi Dolar Amerika Serikat (AS). Pada penutupan Selasa 17 Juni 2025, indeks Dolar AS (DXY) menguat 0,8 persen, membuat emas batangan yang dihargakan dalam greenback lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Logam lainnya juga menguat, perak bahkan melonjak ke level tertinggi dalam 13 tahun. Diperkirakan ketersediaan perak akan semakin ketat karena defisit selama beberapa tahun berturut-turut. 


"Ketidakpastian geopolitik, dengan perang Israel-Iran yang mungkin akan meningkat sebelum mereda, akan mempertahankan dasar bagi penawaran aset safe haven di pasar," kata Jim Wycoff, analis Kitco Metals, dikutip dari Reuters.

Berikut pergerakan harga logam dunia pada penutupan perdagangan Selasa 17 Juni 2025 atau Rabu dini hari WIB. 

- Emas spot menguat 0,2 persen menjadi 3.390,59 Dolar AS per ons
- Emas berjangka AS ditutup melemah 0,3 persen menjadi 3.406,9 Dolar AS
- Perak spot melambung hampir 2 persen menjadi D37,05 Dolar AS per ons
- Platinum menguat 1,5 persen menjadi 1.264,61 Dolar AS 
- Paladium menguat 1,7 persen menjadi 1.047,54 Dolar AS

Saat ini, bank sentral di seluruh dunia memperkirakan kepemilikan emasnya sebagai proporsi cadangan akan meningkat selama lima tahun ke depan, menurut survei World Gold Council.

Sementara itu, Federal Reserve akan mengumumkan keputusan kebijakannya pada Rabu pekan ini diikuti konferensi pers Chairman Jerome Powell.

The Fed secara luas diantisipasi akan mempertahankan suku bunga acuannya dalam kisaran 4,25-4,50 persen, yang berlaku sejak Desember. 

Lingkungan suku bunga rendah dan ketidakpastian geopolitik cenderung meningkatkan daya tarik emas.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya