Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Bursa Asia Bergerak Variatif di Sesi Selasa Pagi

SELASA, 17 JUNI 2025 | 09:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bursa saham Asia dibuka variatif pada sesi awal perdagangan Selasa 17 Juni 2025. 

Pasar terus memantau perkembangan konflik di Timur Tengah, dengan kabar yang menyebutkan bahwa Iran telah memberi isyarat untuk gencatan senjata. 

Di Asia, investor menantikan keputusan kebijakan Bank of Japan, yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga di level 0,5 persen, hari ini, di tengah iklim perdagangan yang tidak pasti.


Dikutip dari CNBC, indeks ASX 200 Australia dibuka melemah sebesar 0,18 persen, tetapi kemudian menguat 0,15 persen menjadi 8.561,4. 

Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka menguat 0,29 persen dan berlanjut melonjak 1,37 persen ke 2.986,95.

Kosdaq justru melemah 0,17 persen. 

Nikkei 225 Jepang meningkat 0,63 persen atau 242,68 poin ke 38.554,01, setelah dibuka menguat 0,21 persen, sementara Topix cenderung mendatar.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan akan kembali menghadapi tekanan penurunan setelah gagal mempertahankan posisinya di zona hijau pada sesi perdagangan kemarin dan ditutup turun 0,68 persen ke 7.117. 

Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO), di New York Stocks Exchange jatuh 3,49 persen ke level 18,01 Dolar AS.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya