Ilustrasi/Ist
Ilustrasi/Ist
DI tengah era serba digital, pertanyaan lama ini kembali relevan: masihkah perlu kita memperluas pergaulan? Jawaban umum biasanya "ya", karena konon dari pergaulan luas datanglah peluang, ilmu, bahkan rezeki.
Namun, realitas hari ini tampaknya tidak sesederhana itu lagi. Ada kelompok-kelompok yang justru berperan besar dalam perekonomian tanpa perlu pergaulan luas. Bahkan, sebagian dari mereka bisa dibilang nyaris hidup dalam lingkar sosial yang sangat terbatas.
Lihatlah para pedagang sembako di pasar tradisional. Mereka memulai hari ketika kota masih tidur. Pagi-pagi kulakan, lalu menggelar dagangan di kios. Tengah hari melayani pembeli, dan menjelang petang berkemas untuk pulang. Besoknya, mereka mengulang rutinitas yang sama. Waktu mereka habis untuk kerja dan keluarga. Pergaulan mereka terbatas, paling hanya antar sesama pedagang dan pelanggan tetap. Tapi merekalah denyut ekonomi lokal. Para pedagang seperti inilah yang seringkali menggerakkan sembilan dari sepuluh roda perekonomian di pasar-pasar tradisional seluruh negeri.
Populer
Senin, 01 Desember 2025 | 02:29
Minggu, 30 November 2025 | 02:12
Jumat, 28 November 2025 | 00:32
Kamis, 27 November 2025 | 05:59
Jumat, 28 November 2025 | 02:08
Jumat, 28 November 2025 | 04:14
Kamis, 27 November 2025 | 03:45
UPDATE
Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10
Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00
Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59
Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39
Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18
Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03
Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56
Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47
Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18
Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15