Berita

Panen padi di Desa Kalijaya, Kecamatan Talagasari Kabupaten Karawang Jawa Barat/Ist

Nusantara

Dukung Swasembada Pangan Prabowo, Dikembangkan Padi Rendah Karbon

SENIN, 16 JUNI 2025 | 20:13 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (Intani) bersama PT Pegadaian mengembangkan pertanian rendah karbon dan ramah lingkungan melalui program Kampung Swasembada Pangan Lestari-The Gade Integrated Farming.

Salah satunya membangun percontohan budidaya padi di Desa Kalijaya, Kecamatan Talagasari Kabupaten Karawang Jawa Barat, yang dalam pelaksanaannya mengandeng Kelompok Tani Saichwan 2.

Pada Senin 16 Juni 2025, padi rendah karbon dan ramah lingkungan tersebut dipanen pada usia tanam 88 hari, lebih cepat dari usia tanam panen padi pada umumnya.


Panen dilaksanakan oleh Ketua Umum Intani Guntur Subagja Mahardika bersama Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Ahmad Zainuddin, Tim Divisi ESG Pegadaian M Teguh dan Rudiyanto, Muspika Kecamatan Talagasari, Kepala Desa Kalijaya, dan formulator pupuk organik Intani Baharuddin Rahman.

"Alhamdulillah padi kami bebas hama dan hasilnya melimpah," kata Ketua Kelompok Tani Saichwan 2 Cecep Saepuloh dalam keterangannya.

Cecep yang merupakan Ketua Intani Kabupaten Karawang menjelaskan, musim tanam sebelumnya hasil panen hanya tiga ton dan kini bisa menghasilkan padi enam ton per hektare. Artinya produksi naik 100 persen.

Pemimpin Wilayah 8 PT Pegadaian Ahmad Zainuddin mengatakan, perusahaannya menggandeng Intani untuk berkolaborasi program tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam pengembangan pertanian ramah lingkungan.

Program ini berjalan di Karawang Jawa Barat, Magelang Jawa Tengah, Madiun Jawa Timur, dan Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Kami juga mengajak petani menata keuangannya dengan menabung emas untuk masa depan anak dan keluarganya," kata Zainuddin.

Ketua Umum Intani Guntur Subagja Mahardika mengungkapkan, Kampung Swasembada Pangan Lestari sebagai partisipasi masyarakat dan korporasi mendukung program Presiden Prabowo Subianto swasembada pangan nasional.

Program ini melatih para petani membuat pupuk organik dan pupuk hayati secara mandiri dengan bahan baku lokal yang ada di sekitarnya.

"Kami bersama Pegadaian Peduli melatih 112 kelompok tani dan 42 orangnya sudah memperoleh sertifikasi kompetensi fasilitator pertanian organik berstandar BNSP," ungkap Guntur.

Kepala Badan Pengembangan Pertanian Organik Intani Baharuddin Rahman memaparkan, produksi pertanian terus menurun karena tanahnya rusak akibat penggunaan pupuk dan obat-obatan kimia berlebihan.

"Melalui program ini kita pulihkan lahan yang rusak kembali menjadi lahan subur," kata Baharuddin.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya