Berita

Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto (kiri)/RMOL

Politik

Israel-Iran Makin Panas, Presiden Prabowo Diminta Siap dan Sigap

SENIN, 16 JUNI 2025 | 16:56 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Presiden Prabowo Subianto diminta untuk siap dan sigap dalam mengantisipasi ancaman perang besar antara Israel dan Iran yang terjadi dalam beberapa hari ini.

Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto menerangkan, siap bukan berarti menyiapkan pasukan untuk perang, tapi juga soal dampak lanjutan yang dapat mempengaruhi kondisi stabilitas dalam negeri.

“Ini yang kita harapkan, Pak Presiden Prabowo harus siap dan sigap mengantisipasi. Pemahaman siap, tentu kita tidak berperang, tapi siap terhadap dampak ikutan lainnya. Ternyata perang modern beda sekali dengan perang yang kita persepsikan seperti sekarang,” kata Utut di Gedung Nusantara III, Komplek DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin, 16 Juni 2025.


Sementara sigap itu memiliki arti cepat dan tepat, dan juga memahami serta menyikapi kondisi yang terjadi, terutama terhadap warga negara Indonesia yang berada di Teheran, Iran, selama perang tersebut berlangsung. 

“Ada baiknya dipikirkan untuk dievakuasi ke daerah atau ke wilayah yang memang dianggap aman atau kembali. Saya belum cek berapa banyak (WNI) di Iran, tapi biasanya paling tidak kalau lima ratusan ke seribu biasanya ada,” jelasnya.

Selain itu, Utut meminta agar pemerintah sigap dalam mengantisipasi terjadinya potensi penutupan penerbangan ke wilayah-wilayah di kawasan perang hingga perubahan rute penerbangan. 

“Sikap-sikap ini yang kita minta, karena jangan sampai kita kena imbas langsung,” sambungnya.

Legislator dari Fraksi PDIP ini menambahkan, sikap lainnya adalah mengantisipasi peristiwa terburuk dalam situasi perang yang terjadi saat ini.

“Nah perihal sikap lainnya adalah, apa yang paling (mungkin terjadi dalam) situasi seperti ini, kan kalau kita yang disasar langsung tidak mungkin. Tapi bisa yang namanya lagi apes di wilayah perang. Nah kalau memang perlu, sementara kita sampai aman, kira-kira sebulan ditarik, atau langkah lain. Itu soal sikap yang dari sisi saya kita harapkan,” katanya. 

“Karena, satu nyawa manusia adalah sangat berharga,” demikian Utut Adianto.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya