Berita

Ilustrasi emas/Ist

Bisnis

Harga Emas Dunia Diprediksi Tembus 3.400 Dolar Buntut Geopolitik Memanas

RABU, 11 JUNI 2025 | 23:31 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Harga emas dunia diprediksi tembus ke level 3.400 dolar AS (Rp55,3 juta)  per ounce dalam waktu dekat, di tengah ketidakpastian geopolitik global. 

“Secara teknikal ada indikasi bahwa harga emas dunia ini akan mengalami penguatan menuju 3.361 dolar AS. Kalau seandainya tembus, maka kemungkinan besar akan menuju level 3.400 dolar AS,” kata pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi dalam analisisnya pada Rabu 11 Juni 2025.

Ibrahim menjelaskan, sejumlah faktor utama yang berpotensi mengangkat harga emas dunia. Salah satunya adalah kegagalan pembicaraan nuklir antara AS dan Iran, yang turut memicu ketegangan di Timur Tengah.


“Presiden AS Donald Trump merasa kecewa terhadap pertemuan antara Amerika dan Iran mengenai tentang reaktor nuklir. Yang kita tahu bahwa ada kemungkinan besar tidak akan ada kesepakatan di mana Iran harus menghentikan pengayaan uranium," kata Ibrahim.

Di sisi lain, Iran juga mengancam akan mengebom basis-basis pangkalan-pangkalan militer AS yang ada di Timur Tengah jika Washington tidak menerima kesepakatan Iran. 

"Nah ini yang membuat situasi politik, geopolitik di Timur Tengah ini kembali lagi mengalami memanas,” tambahnya.

Selain itu, lanjut Ibrahim, konflik bersenjata antara Rusia dan Ukraina yang kian intens juga menjadi katalis penting. 

Ia menyebut Presiden Vladimir Putin telah mengultimatum akan menguasai 50 persen wilayah Ukraina, sementara NATO memperkuat kesiapan militer sebagai respons.

“Di sisi lain pun juga NATO ada satu ketegangan antara Rusia dan NATO di mana NATO sudah mempersiapkan pasukannya untuk melakukan penyerangan terhadap Rusia. Nah sehingga permasalahan geopolitik ini memanas kembali,” kata Ibrahim.

Faktor lain datang dari kebijakan tarif impor Trump yang kembali diberlakukan, setelah Mahkamah Agung AS memutuskan untuk membatalkan pencabutan sebelumnya.

“Pengadilan itu menghentikan biaya impor. Tetapi mahkamah agung ya federal ini mencabut kembali. Kebijakan-kebijakan Trump kembali lagi berlaku tentang masalah perang dagang,” ungkap Ibrahim.

Selanjutnya sentimen ini juga dipengaruhi negosiasi dagang antara pejabat AS dan Tiongkok yang masih dalam tahap akhir.

"Nah ini yang kemungkinan besar akan membuat harga emas dunia mengalami kenaikan,” kata Ibrahim.

Namun, di tengah berbagai sentimen tersebut, Ibrahim juga mengingatkan bahwa rilis data inflasi inti AS yang diperkirakan naik secara tahunan bisa menjadi tekanan tersendiri bagi harga emas.

“Ya kita tahu bahwa inflasi inti ini kemungkinan besar ini akan mengalami kenaikan. Ya kalau kemarin-kemarin turun ini kemungkinan year-to-yearnya akan mengalami kenaikan. Nah ini pun juga akan membuat The Fed kemungkinan besar tetap mempertahankan suku bunga tinggi dalam pertemuan di bulan Juni ini,” pungkas Ibrahim.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya