Berita

Acara Ngobrol Asyik (Ngobras) Penyuluhan bertemakan “Pertanian Modern sebagai Mitra Strategis dalam Penyaluran BBM Bersubsidi”, Selasa 10 Juni 2025/Repro

Nusantara

Transformasi Pertanian Modern Penting untuk Mewujudkan Swasembada Pangan

SELASA, 10 JUNI 2025 | 21:25 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Transformasi pertanian dari tradisional menuju modern sangat penting sebagai kunci mencapai target swasembada pangan. Melalui pertanian modern, biaya produksi bisa ditekan dan meningkatkan produktivitas hingga dua kali lipat.

Untuk menunjang transportasi pertanian ini, Kementerian Pertanian (Kementan) telah memberi sejumlah kemudahan, salah satunya kemudahan mendapat BBM bersubsidi untuk penggunaan alat mesin pertanian.

"Segala urusan yang berkaitan dengan para petani sudah dipermudah, ini dilakukan demi peningkatan produktivitas hasil pertanian," tegas Mentan Amran dalam keterangannya, Selasa, 10 Juni 2025.


Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widi Arsanti menyebut sistem pertanian modern membutuhkan kesiapan SDM dan faktor pendukung lainnya. 

"SDM pertanian adalah kunci. Saya ingin anak-anak muda mau melirik pertanian sebagai sektor yang diunggulkan," ujar Idha.

Hal lain yang dilakukan Kementan adalah dengan mendirikan Koperasi Jasa Karya Mandiri sebagai penunjang swasembada pangan.

Koperasi ini sebelumnya adalah Usaha Pelayanan Jasa (UPJA) Alat dan Mesin Pertanian Karya Mandiri yang berdiri sejak 2019. Kemudian tahun 2024, koperasi ini diubah Balai Pelatihan (Bapeltan) Provinsi Lampung dan mahasiswa menjadi Koperasi Jasa Karya Mandiri.

Koperasi Jasa Karya Mandiri punya program meningkatkan efisiensi, yakni sebagai pengangkut BBM bagi petani terdaftar dan yang mendapatkan subsidi BBM.

Koperasi ini juga memfasilitasi petani yang memiliki lahan tidak lebih dari 2 hektare serta petani rekomendasi dari Dinas Pertanian Kabupaten setempat.

"Pada prinsipnya koperasi itu baik karena prinsip dasarnya adalah gotong royong, sedangkan untuk permodalannya dari anggota untuk anggota," jelas Koordinator Penyuluh Kabupaten Pringsewu, Desi Aryani.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya