Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Ini Negara dengan Utang IMF Terbanyak

SABTU, 07 JUNI 2025 | 12:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sejumlah negara terpaksa bergantung pada bantuan Dana Moneter Internasional (IMF) di tengah gelombang krisis global. 

IMF kembali merilis laporan terbarunya yang merinci jumlah utang yang masih harus dibayar oleh negara-negara anggotanya.

Dalam laporan IMF terbaru yang diterbitkan baru-baru ini, catatan utang tertinggi ke lembaga keuangan global itu masih didominasi oleh negara-negara yang sama.


Argentina tetap menjadi negara dengan utang terbesar kepada IMF, dengan jumlah mencapai lebih dari 40,26 miliar SDR

Negara yang meminjam pada IMF tercatat menggunakan mata uang Special Drawing Rights (SDR) atau dalam bahasa Indonesia disebut Hak Penarikan Khusus. Ini adalah aset cadangan internasional yang diciptakan secara khusus oleh IMF.

Untuk satu SDR ke Dolar AS mencapai 1,357340 per 23 April 2025. 

IMF menggunakan SDR atau Special Drawing Rights yang merupakan akun internasional, instrumen keuangan yang dapat digunakan untuk transaksi keuangan negara-negara anggotanya.

Nilai SDR sendiri sendiri merupakan gabungan dari lima mata uang, yakni Dolar AS, Euro, Yuan, Yen, dan Pound Sterling. Dolar AS, seperti biasa, menjadi yang paling besar bobotnya, disusul Euro dan Yuan.

Argentina telah berkali-kali mengandalkan bantuan IMF sejak dekade 1980-an untuk mengatasi krisis utang, inflasi tinggi, dan ketidakstabilan ekonomi negara Amerika Selatan ini. 

Ukraina menempati posisi kedua dengan utang sebesar 10,74 miliar SDR, menyusul konflik yang masih berlangsung dan kebutuhan akan stabilitas fiskal.

Mesir menyusul di peringkat ketiga dengan utang sebesar 8,06 miliar SDR setelah menerima beberapa gelombang pinjaman IMF guna menopang cadangan devisa dan membiayai reformasi sektor energi dan pangan.

Pakistan berada di urutan selanjutnya dengan utang sebesar 6,86 miliar SDR dan Ekuador sebesar 6,37 miliar SDR.

Berikutnya adalah; Kenya dan Angola, masing-masing sebesar 3,02 miliar SDR dan 2,83 miliar SDR. 

Lalu ada  Cote d'Ivoire (Ivory Coast) atau Pantai Gading yang memiliki utang sebesar 2,62 miliar SDR. Ghana sebesar 2,44 miliar SDR.

Satu negara baru yang masuk ke dalam daftar sepuluh besar utang IMF adalah Bangladesh. Negara di kawasan Asia Selatan ini tercatat memiliki utang ke IMF sebesar 1,98 miliar  SDR.  

Sejak didirikan pasca Perang Dunia II, IMF telah menjadi mitra utama banyak negara dalam menghadapi tantangan ekonomi. Ketika negara-negara menghadapi defisit anggaran, inflasi tinggi, atau depresiasi mata uang. IMF hadir memberikan bantuan teknis dan keuangan sesuai syarat dan ketentuan yang telah disepakati.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya