Berita

Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS Riyono/Net

Politik

DPR: Kopdes Merah Putih Berpeluang Hidupkan Lumbung Pangan

RABU, 04 JUNI 2025 | 10:33 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo pada level desa berpeluang menjadi induk dan mitra strategis Bulog dalam menjaga serta mengelola cadangan pangan.

“Kondisi gudang Bulog di beberapa daerah sudah overload, kapasitas SDM serta peralatan terbatas. Jika segera ada kerja sama Bulog dan Kopdes Merah Putih dalam akses pangan ke rakyat maka menjadi langkah penting untuk hadirkan distribusi pangan sampai rakyat secara cermat,” ujar Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS Riyono dalam keterangannya, Rabu 4 Juni 2025.

Riyono mengatakan, berkaca pada sejarah swasembada pangan 1984 di Indonesia, akan ditemukan fakta bahwa di setiap desa ada lumbung pangan yang dimiliki desa untuk menyimpan dan mengelola stok pangan di level desa. 


Sehingga, kata Riyono, tidak ada kekhawatiran akan kenaikan harga, stok menipis ataupun gejolak harga pangan karena di desa sudah ada lumbung pangan desa. 

“Lumbung pangan desa yang disiapkan oleh Kopdes Merah Putih akan mampu menjaga, mengelola bahkan bisa mendapatkan keuntungan dari sisi bisnisnya,” kata Riyono. 

Riyono berharap Kopdes Merah Putih yang diberikan modal oleh negera dengan skema bisnis diharapkan mampu menjadi center of food di desa. 

Potensi desa akan maksimal sekaligus menjadi penopang pangan nasional, karena sejatinya stok pangan itu yang ideal memang di posisi paling dekat dengan rakyat. 

Selain itu, mudah diakses dan harganya pasti terjangkau karena rantai bisnis tidak panjang. Sehingga ekonomi akan cepat bergerak karena konsumsi semakin cepat tumbuh. 

Sebab, kata Riyono, landasan ekonomi Indonesia sampai saat ini masih bertumpu kepada rakyat dan sektor yang berkembang di pedesaan. 

“Lumbung pangan dan koperasi merah putih bisa menjadi lokomotif ekonomi desa agar tumbuh berkembang menjadi penopang ekonomi nasional,” pungkas Riyono.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya