Walikota Bandung Muhammad Farhan/RMOLJabar
Pemerintah Kota Bandung tengah mempertimbangkan usulan jam masuk sekolah dimulai pukul 06.30 WIB, sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Gubernur Jawa Barat mengenai jam efektif kegiatan belajar di satuan pendidikan.
Surat Edaran bernomor 58/PK.03/DISDIK tersebut menetapkan sejumlah ketentuan baru, termasuk waktu masuk sekolah dari Senin hingga Jumat dan pengurangan durasi satu jam pelajaran menjadi 35 menit.
Walikota Bandung, Muhammad Farhan menyatakan, hingga kini pihaknya masih mengkaji wacana tersebut secara menyeluruh.
"Kajian soal masuk sekolah jam enam belum selesai. Nanti kalau sudah rampung, baru akan kami sampaikan," ujar Farhan saat ditemui
RMOLJabar di kawasan Turangga, Selasa 3 Juni 2025.
Farhan menekankan bahwa perubahan jam masuk sekolah akan berdampak luas, salah satunya pada kesiapan moda transportasi publik. Ia menyoroti kemungkinan sebagian besar kendaraan umum belum beroperasi pada waktu yang diperlukan pelajar.
"Kalau sekolah masuk jam enam, belum tentu angkutan umum siap jalan dari jam lima pagi. Bahkan bus sekolah saja baru mulai operasi jam delapan," jelasnya.
Lebih lanjut, Farhan menilai bahwa perubahan ini harus disertai dukungan dari Pemerintah Kota, terutama dalam bentuk subsidi transportasi untuk pelajar. Ia juga menyinggung peran orang tua dalam kebiasaan mengantar anak ke sekolah.
"Tujuannya kan supaya anak-anak bisa mandiri pergi ke sekolah. Tapi justru sekarang banyak orang tua yang tidak tega melepas anaknya, bahkan sampai menunggu di sekolah," tambahnya.
Sementara itu, Plt Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Edy Suparjoto, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menindaklanjuti surat edaran tersebut dengan melakukan analisis menyeluruh, termasuk mengkaji delapan standar nasional pendidikan.
"Kami mempertimbangkan kondisi sarana-prasarana sekolah, ketersediaan guru, dan kesiapan orang tua, yang kami diskusikan melalui komite sekolah," ujar Edy.
Meski begitu, Edy menyebutkan bahwa penerapan jam masuk pukul 06.30 tetap memungkinkan, asalkan seluruh pihak yang terlibat termasuk Disdik dan Wali kota membangun komitmen bersama demi kelancaran pelaksanaannya.