Berita

Presiden RI Prabowo Subianto/Repro

Politik

Di Hari Lahir Pancasila, Prabowo Tegaskan Komitmen Singkirkan Pejabat Tak Setia

SENIN, 02 JUNI 2025 | 10:44 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memberantas korupsi dan penyelewengan di tubuh pemerintahan. 

Dalam pidatonya di peringatan Hari Lahir Pancasila 2025, yang digelar di Gedung Pancasila, Kompleks Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta pada Senin, 2 Juni 2025, Prabowo menyoroti masih maraknya praktik korupsi dan manipulasi di dalam pemerintahan. 

Sebagai presiden, Prabowo menegaskan tidak akan ragu untuk menindak tegas siapa pun yang melanggar sumpah jabatan dan mengkhianati rakyat.


“Saya telah disumpah di hadapan rakyat untuk menegakkan UUD, dan insyaAllah saya akan melaksanakan sumpah tersebut dengan tidak ragu-ragu,” tegasnya.

Prabowo juga mengimbau para pejabat untuk segera berbenah diri. Menurutnya, momentum Hari Lahir Pancasila harus menjadi titik balik untuk memperbaiki sistem pemerintahan dan mengembalikan nilai-nilai luhur perjuangan bangsa.

“Jangan menganggap negara ini tidak ada, jangan menganggap negara ini bisa dipermainkan, jangan menganggap NKRI bisa dibohongi, jangan menganggap NKRI bisa ditipu,” katanya dengan nada tegas.

Prabowo menegaskan, siapa pun pejabat yang tidak setia kepada negara, melanggar undang-undang, atau melanggar UUD akan disingkirkan tanpa pandang bulu. 

“Negara akan bertindak, negara kita kuat. Mereka-mereka yang tidak setia kepada negara akan kita singkirkan dengan tidak ragu-ragu, tanpa memandang bulu, tanpa melihat keluarga siapa, partai mana, suku mana,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya kekayaan bangsa Indonesia dinikmati oleh seluruh rakyat, bukan hanya segelintir orang. Mendorong agar para pejabat curang segera mundur sebelum diberhentikan. 

“Semua penyelewengan, semua kebocoran harus berhenti. Semua pejabat yang tidak mampu melaksanakan tugas, lebih baik mundur sebelum saya berhentikan,” ancamnya.

Prabowo menyatakan keyakinannya bahwa kekuatan bangsa Indonesia hanya bisa muncul jika seluruh elemen bersatu dan membersihkan diri dari korupsi dan penipuan. 

“Saya percaya dan saya yakin, pada saat ini, bangsa Indonesia di tengah tantangan global, kekuatan kita hanya bisa datang kalau kita kompak, bersatu. Kita hanya bisa kuat kalau negara kita bersih dari penyelewengan, korupsi, manipulasi, dan penipuan,” tutupnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya