Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

IAEA Tuduh Iran Lakukan Aktivitas Nuklir Rahasia, Langgar Nonproliferasi

MINGGU, 01 JUNI 2025 | 09:51 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) merilis laporan komprehensif yang menuding Iran melakukan aktivitas nuklir rahasia di masa lalu, termasuk penggunaan material nuklir yang tidak dilaporkan di tiga lokasi yang sudah lama diselidiki: Lavisan-Shian, Varamin, dan Turquzabad.

Temuan ini membuka jalan bagi Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Jerman untuk mendorong resolusi Dewan Gubernur IAEA yang menyatakan Iran melanggar kewajiban nonproliferasinya.

“Badan tersebut menyimpulkan bahwa Iran tidak mendeklarasikan material nuklir dan aktivitas terkait nuklir di tiga lokasi yang tidak dideklarasikan di Iran, khususnya Lavisan-Shian, Varamin, dan Turquzabad,” bunyi laporan IAEA yang bersifat rahasia namun telah bocor ke sejumlah negara anggota, seperti dimuat Associated Press pada Minggu, 1 Juni 2025.


Di Lavisan-Shian, laporan itu menyebutkan bahwa cakram logam uranium digunakan untuk produksi sumber neutron yang digerakkan bahan peledak setidaknya dua kali pada 2003, proses penting dalam memulai ledakan senjata nuklir.

Selain itu, material dan peralatan yang sangat terkontaminasi dari program tersebut diduga disimpan di Turquzabad antara 2009 dan 2018.

Kesimpulan IAEA juga menyatakan bahwa kerja sama Iran dengan badan tersebut terus kurang memuaskan dalam sejumlah hal, termasuk terkait jejak uranium yang ditemukan di lokasi-lokasi itu beberapa tahun lalu.

Langkah diplomatik kemungkinan segera menyusul. Para diplomat mengatakan AS, Inggris, Prancis, dan Jerman berencana menyerahkan rancangan resolusi untuk diadopsi pada pertemuan Dewan Gubernur minggu tanggal 9 Juni.

Jika resolusi itu lolos, ini akan menjadi pertama kalinya dalam hampir 20 tahun Iran secara resmi dinyatakan tidak patuh, yang dapat membuka jalan untuk merujuk masalah ini ke Dewan Keamanan PBB.

Iran merespons keras laporan ini. Dalam pernyataan bersama, Kementerian Luar Negeri Iran dan badan nuklir Iran menolak temuan IAEA, menyebutnya bermotif politik.

"Teheran akan mengambil tindakan yang tepat sebagai tanggapan atas segala upaya untuk mengambil tindakan terhadap negara tersebut pada pertemuan Dewan Gubernur,” tulis media pemerintah Iran tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Teheran tetap bersikeras bahwa program nuklirnya hanya untuk tujuan damai.

“Iran akan menanggapi proposal AS sesuai dengan prinsip, kepentingan nasional, dan hak-hak rakyat Iran,” kata Menteri Luar Negeri Abbas Araqchi melalui akun X, setelah mitranya dari Oman menyampaikan unsur-unsur proposal AS untuk kesepakatan nuklir.

Dari pihak Barat, kekhawatiran semakin meningkat. Laporan IAEA terpisah mencatat bahwa stok uranium Iran yang diperkaya hingga 60 persen hanya selangkah lagi dari kemurnian 90 persen untuk mutu senjata, telah tumbuh sekitar setengahnya menjadi 408,6 kg, cukup untuk memproduksi sembilan senjata nuklir jika diperkaya lebih lanjut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya