Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Dolar AS Stabil Jelang Laporan PCE

JUMAT, 30 MEI 2025 | 12:56 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Indeks Dolar AS (DXY) bertahan di sekitar 99,4 menjelang weekend, setelah sesi yang bergejolak saat pedagang menunggu rilis indeks harga Personal Consumption Expenditures Price Index (PCE), ukuran inflasi yang disukai Federal Reserve. 

Laporan tersebut dapat memberikan sinyal awal tentang apakah tarif mulai menekan harga, yang berpotensi memengaruhi keputusan kebijakan Fed berikutnya. 

Di sesi sebelumnya, Dolar AS jatuh saat investor bersiap menghadapi upaya Presiden AS Donald Trump untuk melawan putusan pengadilan perdagangan Amerika yang memblokir sebagian besar tarif yang diusulkannya.


Namun, sehari setelahnya, pengadilan banding federal menghentikan sementara putusan tersebut karena dibutuhkan lebih banyak waktu untuk mempertimbangkannya. 

Ketidakpastian ini membuat Greenback tertekan.

Dikutip dari Reuters, Dolar AS melemah terhadap Euro, terakhir Euro menguat 0,73 persen menjadi 1,1374 Dolar AS setelah jatuh ke posisi 1,1209 Dolar AS. 

Dolar AS juga melemah terhadap Yen, sebesar 0,57 persen menjadi 143,99. Sebelumnya mencapai 146,28, level tertinggi sejak 15 Mei.

Dolar melorot 0,59 persen terhadap Franc Swiss, menjadi 0,822 Franc. 

Greenback juga melemah karena berita jumlah warga Amerika yang mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran meningkat lebih dari ekspektasi, pekan lalu, dan tingkat pengangguran tampaknya melonjak pada Mei, menunjukkan kenaikan PHK karena tarif yang membayangi prospek ekonomi.

Investor juga mengamati kemajuan RUU pemotongan pajak dan belanja yang sedang dibahas di Kongres, yang diprediksi menambah triliunan utang Amerika selama dekade mendatang. Beberapa anggota Partai Republik mengkritik RUU tersebut karena tidak memiliki cukup pemotongan belanja.

Pada Kamis, data pemerintah mengonfirmasi bahwa ekonomi AS mengalami kontraksi pada kuartal pertama, menandai pembacaan pertumbuhan negatif pertama dalam tiga tahun, yang semakin memperumit prospek suku bunga Fed.

Sementara itu, Mary Daly dari Fed San Francisco mengatakan bank sentral masih dapat memangkas suku bunga dua kali tahun ini, tetapi menekankan pentingnya untuk tetap stabil untuk saat ini guna memastikan inflasi berada di jalur yang tepat untuk kembali ke target Fed sebesar 2 persen. 

Kemarin, Dolar awalnya menguat karena berita bahwa pengadilan federal memutuskan tarif timbal balik Presiden Trump sebagai tindakan melanggar hukum, sebelum berbalik arah karena pengadilan banding memberlakukannya kembali, yang menimbulkan ketidakpastian baru seputar kebijakan perdagangan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya