Berita

Ilusrasi/Net

Bisnis

AS Sahkan RUU Pajak Usulan Trump, Greenback Melesat

JUMAT, 23 MEI 2025 | 08:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Nilai mata uang Dolar Amerika Serikat (AS) menguat setelah tiga hari mengalami penurunan. 

Keputusan Kongres AS yang mengesahkan RUU usulan Presiden Donald Trump terkait pemotongan pajak dan belanja besar-
besaran, menjadi salah satu pemicu kenaikan Dolar. 

DPR AS  meloloskan RUU yang akan menambah sekitar 3,8 triliun Dolar AS ke utang pemerintah federal sebesar 36,2 triliun Dolar  AS selama dekade berikutnya. 

DPR AS  meloloskan RUU yang akan menambah sekitar 3,8 triliun Dolar AS ke utang pemerintah federal sebesar 36,2 triliun Dolar  AS selama dekade berikutnya. 

Indeks Dolar AS (Indeks DXY), yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang lainnya, naik 0,3 persen menjadi 99,905. 

Dolar AS menguat terhadap Yen sebesar  0,1 persen menjadi 143,75 Yen setelah sebelumnya merosot ke 142,80 Yen. 

Dolar AS juga menguat terhadap Euro yang turun 0,3 persen menjadi 1,1293 Dolar AS. 

Euro terpuruk menyusul data yang menggambarkan gambaran ekonomi yang suram bagi zona Euro.

Sebaliknya, aktivitas bisnis Amerika meningkat pada Mei sebagian karena kesepakatan perdagangan antara Washington dan China. Composite PMI Output Index S&P Global, yang melacak sektor manufaktur dan jasa, tumbuh menjadi 52,1 bulan ini dari 50,6 pada April. Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi di sektor swasta.

Laporan klaim pengangguran mingguan yang rendah juga sedikit mengangkat dolar karena pasar tenaga kerja terus memperlihatkan stabilitas. Laporan mingguan menunjukkan jumlah pengangguran mendekati level yang terakhir terlihat pada akhir 2021.

Klaim awal untuk tunjangan pengangguran turun 2.000 menjadi 227.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir pada 17 Mei. Ekonom yang disurvei  Reuters  memperkirakan 230.000 klaim untuk minggu terakhir.

Poundsterling relatif flat versus Dolar AS di level 1,3433 Dolar AS. 

Dolar AS juga menguat 0,5 persen terhadap Franc Swiss menjadi 0,8286 Franc.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya