Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

BI Ramal Suku Bunga Fed Turun Dua Kali di 2025

RABU, 21 MEI 2025 | 20:37 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meramal arah kebijakan baru suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed). 

Perry memproyeksikan The Fed akan memangkas suku bunga acuannya sebanyak dua kali pada tahun 2025.

Ia menjelaskan, proyeksi tersebut tidak lepas dari perkembangan situasi global, khususnya terkait kesepakatan antara AS dan China yang meredakan tarif impor selama 90 hari. Perry menyebut kesepakatan ini direspons positif oleh pasar.


"Sebelumnya terjadi perang dagang saling meningkatkan tarifnya, kemudian kedua negara mulai melakukan perundingan dan juga terlihat ada kesepakatan untuk penurunan tarif," ungkapnya dalam konferensi pers hasil rapat dewan gubernur (RDG) secara daring, Rabu 21 Mei 2025.

Selain itu, data terbaru ekonomi AS disebut menurunkan proyeksi inflasi di negeri Paman Sam tersebut.

"Kami memperkirakan Fed Fund Rate akan turun 2 kali," lanjutnya.

Lebih lanjut, Perry memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunganya pada akhir triwulan III dan triwulan IV tahun ini.

"Kalau sebelumnya (proyeksi penurunan Fed Fund Rate) karena ada ketakutan resesi lebih awal, kami perkirakan Fed Fund Rate akan turun 2 kali yaitu di sekitar bulan September sekali dan di bulan Desember," jelasnya.

Sementara itu BI telah memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,50 persen dalam rapat dewan gubernur (RDG) periode 20-21 Mei 2025. Keputusan itu disampaikan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo.

"Berdasarkan asesmen dan prospek tersebut rapat dewan gubernur Bank Indonesia pada tanggal 20-21 Mei 2025 memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,50 persen," terang Perry.

Selain BI Rate, dewan gubernur juga menurunkan suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 4,75. Kemudian suku bunga Lending Facility juga turun sebesar 25 bps menjadi 6,25 persen.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya