Berita

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menunjukkan design Golden Dome/Net

Dunia

Trump Pilih Desain Perisai Rudal Golden Dome Seharga Rp2.873 Triliun

RABU, 21 MEI 2025 | 13:29 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara resmi mengumumkan desain final dari proyek pertahanan rudal ambisius "Golden Dome" senilai 175 miliar dolar AS atau Rp2.873 Triliun. 

Dalam konferensi pers di Gedung Putih pada Selasa waktu setempat, 20 Mei 2025, Trump juga menunjuk Jenderal Michael Guetlein dari Angkatan Luar Angkasa AS sebagai manajer program utama sistem pertahanan berbasis satelit tersebut.

Golden Dome dirancang sebagai jaringan satelit ruang angkasa yang mampu mendeteksi, melacak, dan mencegat rudal balistik dari negara-negara seperti Tiongkok dan Rusia. 


“Golden Dome akan melindungi tanah air kita,” kata Trump seraya menambahkan bahwa Kanada telah menyatakan minat untuk bergabung dalam proyek tersebut.

Trump mengklaim sistem tersebut terinspirasi oleh proyek “Star Wars” era Ronald Reagan dan perisai rudal Iron Dome milik Israel, namun dengan cakupan yang jauh lebih besar. 

“Ronald Reagan menginginkannya bertahun-tahun lalu, tetapi mereka tidak memiliki teknologinya,” ujarnya, seperti dimuat BBC.

Meskipun Trump menargetkan penyelesaian proyek pada akhir masa jabatannya di Januari 2029, sejumlah analis dan pakar pertahanan mempertanyakan kelayakan anggaran dan tenggat waktu tersebut. 

Kantor Anggaran Kongres bahkan memperkirakan biaya Golden Dome bisa membengkak hingga 831 miliar dolar AS dalam dua dekade. Sementara itu, pendanaan awal sebesar 25 miliar dolar AS yang diusulkan oleh Partai Republik masih bergantung pada RUU rekonsiliasi yang belum disetujui Kongres.

Program ini juga memicu kekhawatiran politik terkait proses pengadaan, terutama karena keterlibatan perusahaan-perusahaan seperti SpaceX milik Elon Musk, serta Palantir dan Anduril. 

Senator Kevin Cramer dari North Dakota menekankan perubahan paradigma dalam industri pertahanan.

"Ekosistem pertahanan otonom era antariksa yang baru lebih banyak berkaitan dengan Lembah Silikon daripada ‘logam besar’," kata dia.

Pentagon kini bersiap untuk memulai pengujian dan pengadaan sistem yang akan membentuk Golden Dome, termasuk rudal, satelit, dan sensor. 

Beberapa kontraktor pertahanan besar yang disebut sebagai kandidat dalam proyek ini meliputi Lockheed Martin, RTX Corp., dan L3Harris Technologies, yang baru-baru ini menginvestasikan 150 juta dolar AS di fasilitas satelit baru mereka di Indiana.

Trump juga menyebut negara bagian Alaska, Florida, Georgia, dan Indiana sebagai penerima manfaat utama dari proyek ini, menandakan dimulainya integrasi nasional dalam sistem pertahanan luar angkasa yang ambisius.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya