Berita

Aktivis 98, Andrianto/Ist

Politik

Memaknai Reformasi 98

Saatnya Prabowo Ganti Menteri Bermasalah dan Angkat Aktivis

SELASA, 20 MEI 2025 | 12:55 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Prabowo Subianto didorong segera melakukan reshuffle para menteri yang terbukti tidak bersih dan tersandera hukum. 

Selanjutnya, Prabowo harus mengangkat menteri yang berlatar belakang aktivis yang notabene menjadi bidan kelahiran Reformasi.

Hal itu disampaikan aktivis 98, Andrianto dalam menyampaikan pemaknaan Reformasi 98, menyikapi sejarah gemilang gerakan sipil yang dimotori mahasiswa berhasil menggulung rezim Orde Baru (Orba) yang identik dengan otoriterisme selama 32 tahun lamanya.


"Hari itu tanggal 21 Mei 1998, Soeharto lengser kemudian kita memasuki alam  kebebasan demokrasi dengan pemilu langsung dan pembatasan jabatan presiden. Namun untuk kesejahteraan kehidupan rakyat belum sesuai harapan," kata Andrianto kepada RMOL, Selasa, 20 Mei 2025.

Setelah 27 tahun lamanya kata Andrianto, sudah sepatutnya dilakukan reformulasi lagi tujuan Reformasi tersebut, yakni kehidupan rakyat secara ekonomi meningkat dan pemerintahan yang bersih bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

"Ironinya, hari ini yang terjadi skala korupsi malah makin menggurita dan menakutkan. Kini Presiden Prabowo dalam posisi kritis untuk menyelamatkan reformasi," terangnya.

Andrianto menilai, Presiden Prabowo akan berpacu antara kecepatan menghela dan meningkatkan harkat dan martabat rakyat dengan kecepatan tergerusnya kepercayaan atau lambatnya respons harapan tinggi rakyat.

"Semua dampak keburukan itu memang bawaan pemerintah sebelumnya, namun tetaplah Presiden Prabowo harus menanggungnya," jelas dia.

Untuk itu, lanjut Andrianto, sudah cukup dengan waktu dari 6 bulan lebih ini untuk berbenah, yakni melakukan pergantian menteri yang terbukti tidak bersih dan tersandera kasus hukum.

Mereka ada yang menjadi pasien rawat jalan KPK, bahkan ada yang namanya sudah disebut sebagai mafia judi online (judol) dan masuk dakwaan jaksa.

Andrianto pun berharap, para aktivis 98 yang akan berkumpul di Hotel JS Luwansa pada Rabu, 21 Mei 2025 nanti tidak sekadar menjadi ajang kumpul yang sifatnya seremonial untuk unjuk diri semata, namun sudah saatnya untuk masuk dalam pemerintahan.

"Pastinya akan memberi harapan baru bila Prabowo segera melakukan reshuffle dan mengangkat mereka yang berlatar belakang aktivis yang notabene menjadi bidan kelahiran reformasi bisa ikut dalam pemerintahan ideologis Prabowo Subianto,” tegas dia. 

“Politik kata Antonio Gramsci khan harus berkuasa dengan masuk dalam pemerintahan dan lakukan policy yang pro rakyat lalu laksanakan tujuan Reformasi sesungguhnya," pungkas Andrianto.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya