Berita

Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yuhoyono/Ist

Nusantara

Ibas: Premanisme Ancam Harmoni Masyarakat

SENIN, 19 MEI 2025 | 00:44 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Di tengah dinamika global yang penuh gejolak baik dari sisi geopolitik maupun ekonomi, penting menjaga stabilitas dalam negeri, termasuk menolak praktik premanisme yang mengancam harmoni masyarakat. 

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yuhoyono (Ibas) dalam acara Audiensi dengan topik “Meniti Warisan, Merajut Masa Depan : Museum Sebagai Penjaga Peradaban” di Museum Rudana, Ubud, Bali dalam rangka memperingati Hari Museum Internasional, Minggu 18 Mei 2025. 

“Saya juga mendorong di hadapan saudara-saudara kita di Tanah Air agar stabilitas keamanan tetap terjaga dan mari sama-sama kita tolak terjadinya premanisme di mana-mana,” kata Ibas.


Di sisi lain, Ibas menekankan bahwa museum dan galeri seni bukan sekadar tempat menyimpan artefak masa lalu, tetapi menjadi ruang edukasi sekaligus merupakan jembatan untuk peradaban dan untuk kehidupan yang lebih baik. 

“Museum seni dan galeri adalah jembatan. Jembatan untuk peradaban juga jembatan untuk kehidupan kita yang lebih baik dan lebih benar,” kata Ibas.

Ibas menyoroti kearifan lokal Bali seperti keberadaan pecalang sebagai contoh bagaimana budaya mampu menjadi benteng pertahanan sosial.

Politikus Partai Demokrat ini juga mendorong rebranding destinasi wisata agar semakin menarik minat wisatawan dunia, serta menyerukan pentingnya regulasi yang mendukung pelestarian budaya

“Tolong Bali sama-sama kita berjuang undang-undang kebudayaan benar-benar bisa memberikan pemanfaatan dan keuntungan kepada semua stakeholder yang ada di Indonesia,” kata Ibas.

Audiensi ini dihadiri oleh beberapa pemerhati museum di antaranya Empu Keris, Maestro Tari, perwakilan dari Asosiasi Museum Indonesia, Komunitas Pecinta Museum, Komunitas Perempuan Pecinta Museum, Civitas Akademika Ilmu Sejarah dan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya