Berita

Gibran Rakabuming Raka/Ist

Politik

Usul Gibran Kirim Anak Nakal ke Pesantren Patut Dicoba

MINGGU, 18 MEI 2025 | 09:00 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Berbagai pendekatan terus dilakukan pemerintah daerah untuk menanggulangi kenakalan remaja yang kian meresahkan. 

Di Jawa Barat, Gubernur Dedi Mulyadi memilih jalur ketat dengan mengirim para remaja bermasalah ke barak. Berharap pendekatan disiplin militer mampu mengubah perilaku mereka.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengambil langkah berbeda dengan pendekatan religius, menggelar kegiatan bersholawat sebagai upaya menyentuh sisi spiritual para remaja.


Namun, usulan terbaru datang dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang menawarkan pendekatan alternatif yaitu mengirim anak-anak dengan perilaku nakal ke pesantren. 

Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, usulan Wapres Gibran merupakan bentuk ikhtiar yang patut diapresiasi. 

"Saya kira ini salah satu usul yang bisa dicoba. Ini menjadi penting karena yang menyampaikan adalah Wapres, orang nomor dua di negara ini," ujar Adi lewat kanal YouTube miliknya, Minggu 18 Mei 2025.

Analis politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu melanjutkan, pesantren memiliki keunggulan tersendiri dalam mendidik generasi muda. 

Lebih jauh, Adi menggambarkan kehidupan pesantren yang ketat namun membentuk karakter. Para santri bangun sejak pukul 04.00 dini hari, salat, mengikuti pengajian, hingga menjalani latihan fisik. 

Hari-hari mereka penuh dengan aktivitas yang mendidik secara mental, spiritual, dan sosial.

"Anak-anak muda yang menjadi santri di sebuah pesantren hidupnya positif dari bangun sampai tidur lagi," jelasnya.

Terlepas dari pro dan kontra yang mungkin muncul, Adi menganggap usulan dari putra sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi itu sebagai inovasi yang patut dipertimbangkan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya