Berita

Ilustrasi/Ist

Politik

DPR Minta Bea Cukai Ekstra Ketat Awasi Produk Impor Ilegal

MINGGU, 18 MEI 2025 | 08:15 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Mohamad Hekal meminta perhatian serius dari Pemerintah terhadap maraknya produk impor ilegal yang mengancam kelangsungan industri tekstil nasional. 

ia menegaskan pentingnya pengawasan yang lebih ketat dalam kunjungan kerja ke PT Budi Agung Sentosa di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jumat, 16 Mei 2025.
 
“Penjaga gawang dari produk ilegal ini adalah Bea Cukai. Mereka harus terus mengawasi di perbatasan dan post-border agar tidak ada lagi pabrik tekstil yang tumbang karena banjirnya barang dari luar,” tegas Hekal dikutip dari Parlementaria, Minggu, 18 Mei 2025.
 

 
Politikus Gerindra ini juga menanggapi adanya tudingan impor ilegal di sejumlah pabrik tekstil, termasuk yang dikunjungi. 

Menurutnya, kunjungan ini menjadi upaya Komisi XI DPR untuk memastikan bahwa industri berjalan sesuai aturan yang berlaku.
 
“Kita ingin pastikan langsung ke lapangan bahwa perusahaan-perusahaan ini tidak melakukan pelanggaran. Dan sejauh ini, kondisi yang kita lihat cukup meyakinkan,” tegasnya.
 
Hekal juga mengingatkan pentingnya sinergi antara Bea Cukai dan kementerian teknis seperti Kementerian Perindustrian serta Kementerian Perdagangan dalam merumuskan dan menjalankan kebijakan ekspor-impor yang berpihak pada pelaku industri dalam negeri.
 
“Yang mengusulkan tarif dan aturan masuk itu dari kementerian teknis. Tapi pengawasan pelaksanaannya di lapangan, terutama di perbatasan, ada di tangan Bea Cukai. Tugas ini sangat penting untuk menjaga industri lokal kita,” tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya